Warga Bijak Ya Naik Transportasi Umum

RM.id  Rakyat Merdeka - Polusi udara dan kemacetan menjadi momok yang dihadapi banyak orang, terutama di wilayah perkotaan. Untuk mengatasi kondisi tersebut, butuh kolaborasi yang kuat. Mulai dari Pemerintah hingga masyarakat, semuanya punya peran penting.

Pemerintah telah men­jalankan perannya, antara lain membangun infrastruktur untuk mendukung konektivitas, serta menyediakan beragam moda transportasi massal di banyak wilayah, khususnya di Jakarta. Tujuannya, memfasilitasi ma­syarakat dalam beraktivitas harian.

Menteri Perhubungan (Men­hub) Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat membiasakan menggunakan transportasi massal dalam beraktivitas harian.

Toh, sekarang sudah banyak pilihan moda transportasi massal yang nyaman tapi tarifnya ter­jangkau.

Baca juga : Pertamina Dan Toyota Kembangkan Ekosistem Hidrogen Untuk Transportasi

“Sekarang makin banyaknya pilihan moda transportasi massal. Kami berharap, masyarakat lebih banyak lagi yang beralih menggunakan transpor­tasi massal,” ujar BKS-sapaan Budi Karya Sumadi di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sejumlah kota di Indonesia memiliki beberapa masalah, yaitu kemacetan dan polusi udara akibat banyaknya peng­gunaan kendaraan pribadi.

Sebab itu, Pemerintah Pusat dengan daerah dan stakeholder lainnya bahu membahu mengatasi masalah tersebut.

“Membangun angkutan massal adalah keniscayaan. Karena jika tidak dilakukan, akan banyak kerugian akibat macet,” ucapnya.

Baca juga : Pertamina Gandeng Toyota Kembangkan Ekosistem Hidrogen untuk Transportasi

BKS mengatakan, Pemerin­tah membangun transportasi massal tidak hanya infrastruk­turnya saja. Namun, sistem maupun integrasi antarmoda juga disediakan. Baik dari first mile hingga last mile-nya.

“Kami ingin masyarakat se­makin dimudahkan mengakses angkutan massal,” tuturnya.

Ada berbagai transportasi massal yang sudah disiapkan Pemerintah untuk mendukung mobilitas masyarakat, terutama di wilayah Jakarta.

Mulai dari TransJakarta, Mikrotrans atau JakLingko, Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line, Kereta Bandara Soekarno-Hatta International Air­port, Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT).

Baca juga : Gibran Blusukan ke Gang-gang di Warakas, Jakarta Utara

Selain itu ada juga Whoosh, kereta cepat Jakarta-Bandung, selain dikenal karena kecepatan­nya juga dikenal energinya yang antipolusi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.