Dark/Light Mode

Kerusuhan Di Papua Nugini, Kemlu Pastikan Tidak Ada Korban Dari WNI

Jumat, 12 Januari 2024 12:12 WIB
Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia WNI Kementerian Luar Negeri Kemlu, Judha Nugraha. (Foto: Kemlu)
Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia WNI Kementerian Luar Negeri Kemlu, Judha Nugraha. (Foto: Kemlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dari kerusuhan yang terjadi di Port Moresby, Papua Nugini.

Judha menyampaikan kerusuhan berupa penjarahan dan pembakaran toko terjadi di Port Moresby terjadi sejak tanggal 10 Januari 2024.

Kerusuhan ini merebak ke beberapa kota lainnya dan membuat suasana di beberapa kota mencekam. Kerusuhan tersebut memakan 15 korban jiwa hingga saat ini. 

Baca juga : Muzani Pastikan Prabowo Menang Di Setiap TPS

"PM James Marape telah mendeklarasikan keadaan darurat (state of emergency) selama 14 hari utk wilayah Port Moresby," ungkap Judha dalam keterangannya, Jumat (12/1/2023). 

Direktur Kemlu mengatakan pihaknya dan KBRI Port Moresby telah berkoordinasi dengan Kemlu dan Kepolisian Papua Nugini. 

Salah satunya untuk pelindungan dan peningkatan keamanan bagi para WNI.

Baca juga : Kemenkeu Kucurin Pinjaman Murah Buat Bulog Dan ID Food

"Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban dari kerusuhan tersebut," kata Judha. 

Judha mengatakan KBRI Port Moresby terus menjalin komunikasi dengan para WNI dan juga mengeluarkan imbauan agar selalu berhati-hati.

WNI diminta untuk meningkatkan kewaspadaan serta tetap tinggal di kediaman sekiranya tidak ada keperluan yg sangat mendesak. 

Baca juga : Adian Minta PT IMIP Segera Realisasikan Uang Duka Korban Kebakaran Smelter ITSS

"Segera hubungi Hotline KBRI jika memerlukan bantuan kedaruratan. Jumlah WNI di PNG yang terdata di database KBRI sebanyak 1.317 orang," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.