Dark/Light Mode

BNPT Gandeng PT SMI Siapkan Smart Farming Di KTN Turen

Minggu, 28 Januari 2024 12:06 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel memberikan arahan saat berkunjung ke KTN Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/1/2024). Foto: Istimewa
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel memberikan arahan saat berkunjung ke KTN Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/1/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus berupaya menggencarkan program deradikalisasi. Teranyar, BNPT menggandeng PT Maharani Saraswati Indonesia (PT MSI) guna meningkatkan produktivitas lahan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN).

Proyek ini digagas melalui sistem pertanian pintar atau smart farming. Kepala BNPT Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan, inovasi smart farming ini merupakan bentuk tanggung jawab Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan kepada mitra deradikalisasi, serta masyarakat.

"Ini bentuk tanggung jawab Pemerintah kepada saudara-saudara kita dalam rangka menyediakan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan,” kata Kepala BNPT Komjen Rycko saat ground breaking di Turen, Kabupaten Malang, Sabtu (27/1/2024).

Baca juga : EMCL dan YTBN Gotong Royong Sediakan Fasilitas Sanitasi di Tuban

Komjen Rycko berpesan agar KTN Turen tidak hanya dikelola oleh mitra deradikalisasi, tapi juga masyarakat sekitar.

"Selain mitra deradikalisasi masyarakat di sini juga harus dilibatkan agar mendapatkan manfaat," tutupnya.

Sebagai informasi, KTN Turen telah diresmikan pada tahun 2021. Total luas lahan sekitar 15 hektar yang dikelola secara konvensional oleh mitra deradikalisasi.

Baca juga : Ribuan Pengusaha Tionghoa Asal Medan Siap Menangkan Prabowo-Gibran Di Pilpres

Dengan adanya groundbreaking ini, 7.564 meter lahan akan dijadikan kebun pembenihan vanili dengan sistem smart farming. Nantinya, pengelola KTN juga akan diberi pelatihan dan bimbingan untuk mengelola lahan tersebut.

Sementara itu, salah satu mitra deradikalisasi pengelola lahan KTN, Pujianto mengapresiasi inovasi yang dilakukan di lahan KTN Turen. Dirinya juga membuka kesempatan kepada mitra deradikalisasi dan juga masyarakat untuk turut mengusahakan KTN.

"Dengan inovasi ini kami bisa mendapat penghasilan yang dapat kami gunakan untuk kehidupan sehari-hari, kami juga membuka seluas luasnya untuk teman-teman mitra (deradikalisasi) dan masyarakat yang mau berusaha di sini," kata Pujianto.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.