Dark/Light Mode

Layanan Kemudahaan Keimigrasian Jemaah Haji Bakal Hadir Di Solo Dan Surabaya

Selasa, 27 Februari 2024 16:03 WIB
Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim dan Dirjen Imigrasi Arab Saudi, Sulaiman bin Abdul Aziz. (Foto: Ist)
Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim dan Dirjen Imigrasi Arab Saudi, Sulaiman bin Abdul Aziz. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemudahan keimigrasian bagi jemaah calon haji asal Indonesia segera hadir di Solo dan Surabaya. 

Hal ini menjadi pembahasan utama pertemuan Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim dan Dirjen Imigrasi Arab Saudi, Sulaiman bin Abdul Aziz di gedung Direktorat Jenderal Imigrasi Kerajaan Arab Saudi di Riyadh, Senin (26/02/2024).

“Saya sangat mengapresiasi, berterima kasih dan mendukung sepenuhnya (kemudahan keimigrasian bagi jemaah calon haji),” tutur Silmy dalam keterangannya, Selasa (27/2/2024).

Baca juga : Prabowo-Gibran Bakal Jalankan Revolusi Damai

Di tahun sebelumnya, pemerintah Arab Saudi telah memberlakukan layanan pemeriksaan pra kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta melalui Makkah Route Initiatives (MRI). Skema ini diperuntukkan bagi jemaah haji dari sejumlah negara, salah satunya Indonesia. 

MRI memungkinkan jamaah haji untuk memenuhi semua persyaratan visa di bandara keberangkatan mereka, sehingga menghemat waktu berjam-jam menunggu setibanya di Arab Saudi. Selain itu, pemeriksaan keimigrasian oleh imigrasi Arab Saudi dilakukan sebelum keberangkatan, sehingga jemaah tanpa melewati tahapan imigrasi di Bandara tujuan.

Dalam kesempatan tersebut, Silmy menawarkan, agar layanan tersebut dapat diperluas tidak hanya di Bandara kota Solo dan Surabaya, melainkan juga di bandara-bandara lain. Silmy juga membuka pembicaraan mengenai kemungkinan skema tersebut diterapkan secara resiprokal di mana petugas imigrasi Indonesia melakukan pemeriksaan keimigrasian pra kepulangan, pada bandara di Arab Saudi, sebelum para jemaah haji kembali ke Indonesia.

Baca juga : SIM Keliling Bekasi Rabu 21 Februari Hadir Di Metropolitan Mall

“Kami usulkan agar skema tersebut bisa berlaku secara resiprokal. Secara resmi nanti kami akan bersurat. Hal ini menjadi perhatian kami, bagaimana caranya agar para tamu Allah ini bisa kita mudahkan (prosesnya) saat berangkat dan pulang,” jelas Silmy.

Dirjen Imigrasi Arab Saudi, Sulaiman bin Abdul Aziz menyambut baik usulan tersebut dan mengutarakan harapannya. Dia berharap, bisa menyelesaikan permasalahan WNI lainnya, seperti visa, izin tinggal, dan daftar blacklist.

“Kami juga berkomitmen untuk memudahkan proses pelayanan bagi jemaah haji dan umroh asal Indonesia,” tutur Sulaiman.

Baca juga : Cegah Karhutla 2024, Kementerian LHK Bakal Patroli Terpadu Di 340 Desa

Pertemuan dengan Sulaiman diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam upaya perlindungan terhadap WNI, khususnya di Arab Saudi.

“Dirjen Imigrasi Arab Saudi sangat terbuka dan memiliki itikad baik untuk membantu menyelesaikan permasalahan WNI di Arab Saud dengan memberikan kemudahan-kemudahan bagi warga kita yang bermasalah di sana," tutup Silmy.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.