Dark/Light Mode

Mentan Sambangi BPS Sinergikan Data Pertanian

Selasa, 29 Oktober 2019 18:50 WIB
Syahrul Yasin Limpo (Foto: Humas Kementan)
Syahrul Yasin Limpo (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) menggelar rapat dengan Badan Pusat Statistik (BPS) di Kantor BPS, Jalan Dr Sutomo, Jakarta Pusat, Selasa (29/10). Syahrul datang bersama jajaran dirjen dan sejumlah pimpinan kementan lain yang membidangi data di Kementan.

Dalam pertemuan ini, Syahrul mengaku ingin merealisasikan program 100 hari kerjanya, yakni soal pencocokan data lahan antara Kementan dan BPS. "BPS dan Kementan harus saling menunjang untuk menemukan data yang akurat. Karena dengan akurasi, semua kegiatan dan program bisa berjalan dengan baik. Karena itu mulai hari ini saya yakin penyusunan data rampung dalam waktu yang cepat," ujar Syahrul.

Syahrul mengaku bahagia karena BPS merespons positif dan memberikan dukungan sepenuhnya agar data bisa kita sesuaikan. “Intinya data pertanian mengikuti BPS," katanya.

Baca juga : Satgas Antimafia Bola Bebaskan 9 Perangkat Pertandingan

Meski demikian, Syahrul mengatakan bahwa masih ada beberapa data yang masuk kategori data merah. Sebagian lahan yang ada perlu dilakukan penghitungan ulang.

"Memang ada data hijau yang sudah beres, kemudian ada kuning yang masih perlu dipantau dan ada data merah yang memang kita harus turun lagi ke lapangan. Tapi saya yakin datanya akan segera selesai," katanya.

Menurut Syahrul, pengambilan data bisa menggunakan metode kerangka semple area (KSA) atau metode ubinan untuk memprediksi berapa banyak hasil produksi yang dihasilkan. "Misalnya dengan ukuran penyusunan definisi sawah. Kan sawah itu kalaupun ditanami tembakau namanya masih tetap sawah. Itu namanya definisi yang harus dilakukan penyesuaian," katanya.

Baca juga : Di Unismu Makassar, Mentan Minta Mahasiswa Perkuat Sektor Pertanian

Syahrul menambahkan, pihaknya juga akan mendatangi Kementerian Administrasi Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN) untuk berkoordinasi mengenai area lahan. Rencananya, kunjungan tersebut akan dilakukan pada Kamis besok. "Kita mau duduk bareng dan membicarakan apa metodelogi yang mereka pakai dalam melihat lahan baku sawah dan seperti apa," katanya.

Kepala BPS, Suhariyanto, menyambut baik kedatangan Syahrul yang ingin bersinergi memperbaiki data secara bersama-sama. Kata dia, perbaikan ini akan dimulai dengan pemetaan area baku kahan bersama 6 lembaga pemerintah lain.

"Ini langkah bagus untuk menyatukan kekuatan bersama-sama dalam menyelesaikan data. Kita juga akan bekerja sama dengan 6 lembaga pemerintah untuk menghitung peta-peta berwarna merah. Intinya kita menyatukan kekuatan dan saling mengisi," tukasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.