Dark/Light Mode

Menteri PUPR Gelar Pertemuan Bilateral Dengan Korea Bahas Proyek Air Bersih

Minggu, 19 Mei 2024 21:28 WIB
Kementerian PUPR melakukan pertemuan Bilateral dengan Pemerintah Korea Selatan, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC)., Minggu (19/5)
Kementerian PUPR melakukan pertemuan Bilateral dengan Pemerintah Korea Selatan, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC)., Minggu (19/5)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menggelar Pertemuan Bilateral dengan Deputi Menteri Kebijakan Manajemen Air, Kementerian Lingkungan Korea Selatan, Jae Heyon Park, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Minggu (19/5). 

Dalam pertemuan itu, Menteri dari PDI Perjuangan ini berterimakasih kepada Pemerintah Korea atas dukungan dan kolaborasi antara Indonesia Korea yang tengah berjalan saat ini. 

“Terima kasih atas kerja sama dan dukungan. Saat ini, Kementerian PUPR telah membangun satu proyek SPAM berkapasitas 300 liter per detik di IKN. SPAM tersebut, akan segera beroperasi pada Juli 2024. Namun, kami masih perlu dukungan Pemerintah Korea untuk mempercepat kolaborasi pembangunan SPAM lainnya di IKN tahun ini,” jelas Basuki.

Baca juga : PUPR Kerahkan Alat Berat Tangani Banjir Lahar Dingin Di Sumbar

Saat ini, Net Zero Water Supply Infrastructure Project di IKN Nusantara tersebut, sedang dalam proses penyelesaian DED. Seperti yang tertuang dalam MOU yang akan ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pemukiman Manusia dan Wakil Presiden Divisi Bisnis Global K-Water, proyek tersebut ditargetkan mulai dibangun pada 2024. 

“Pemerintah Indonesia juga mengucapkan terima kasih atas proyek kerja sama lain yang sedang berjalan, yaitu Pilot Project of Smart Water Management di Denpasar, Bali yang ditargetkan selesai tahun 2025.  Dan juga Feasibility Study (FS) terhadap Sistem Smart Water Management (SWM) untuk Peningkatan Efisiensi Pasokan Air di Kota Semarang,” tambah Basuki.

Menteri dua periode ini juga berterimakasih kepada Pemerintah Korea atas dukungannya pada pelaksanaan World Water Forum ke-10 di Bali. 

Baca juga : Rakernas ABTI, Zulfydar Siap Bawa Bola Tangan Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

“Saat ini, World Water Forum ke-10 diikuti oleh hampir 46.000 peserta dan delegasi. Berdasarkan data sejak tadi malam, sekitar 20.121 peserta telah mendaftar,” katanya.

Deputi Jae-Heyon Park mengapresiasi Pemerintah Indonesia atas pelaksanaan World Water Forum ke-10. Pemerintah Korea turut mengambil peran aktif dengan mengirimkan 60 delegasinya, dan menggelar Paviliun Korea pada pameran World Water Forum ke-10.

“Selamat kepada Pemerintah Indonesia telah menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10. Dengan banyaknya proyek kerja sama dalam bidang penyediaan air, Pemerintah Korea berharap dapat memperkuat dan memperluas area kerja sama dengan Pemerintah Indonesia,” kata Deputi Jae-Heyon.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.