Dark/Light Mode

Menteri Nadiem Kenang Perjuangan Inisiasi Gerakan Merdeka Belajar

Jumat, 3 Mei 2024 20:47 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim saat acara puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional yang digelar di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (3/5/2024). Foto: Istimewa
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim saat acara puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional yang digelar di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (3/5/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengenang proses perjalanan gerakan Merdeka Belajar yang mengubah sistem pendidikan Indonesia dari semula kaku menjadi lebih luwes.

Kata Nadiem, melahirkan gerakan Merdeka Belajar bukan sesuatu yang mudah. Butuh perjuangan.

"Di tahun-tahun awal Merdeka Belajar, para guru merasa bingung dengan perubahan yang terjadi," kata Nadiem pada acara puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional yang digelar di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Baca juga : Mengatasi Perubahan Iklim: Solusi Berkelanjutan Di Era Digital Pada ITIS 2024

Diketahui, Nadiem memimpin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi di periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi. Ketika itu Nadiem menginisiasi gerakan Merdeka Belajar sebagai sarana pendidikan yang mengikuti perkembangan zaman.

"Ujian nasional berganti dengan asesmen nasional. RPP cukup satu halaman, tidak lagi harus berlembar-lembar. Kemudian Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan yang tidak pernah dimiliki guru sebelumnya untuk berkreativitas di dalam kelas," ungkap Nadiem.

Begitu juga, tambah Bos Go-Jek itu, untuk pendidikan vokasi dan perguruan tinggi. Kerja sama yang semakin erat antara sekolah dan perguruan tinggi vokasi dengan industri telah melahirkan semakin banyak inovasi.

Baca juga : BCA Syariah Komit Dorong UMKM Perempuan Berikan Dampak Berkelanjutan

"Para dosen, kepala jurusan, dekan, dan rektor, mencari cara untuk bisa memberikan hak kepada mahasiswa belajar di luar kampus," ujar dia.

Diakui Nadiem, sekarang perguruan tinggi semakin terpacu dan berlomba-lomba untuk terus meningkatkan mutu pembelajaran dan mengadakan program Kampus Merdeka Mandiri.

"Berkat langkah-langkah perubahan yang penuh keberanian itu lah kita sekarang bisa sampai di titik ini," jelas dia.

Baca juga : Merapi Batuk Lagi, BPPTKG Imbau Warga Tidak Beraktivitas Di Daerah Berbahaya

Menurut Nadiem, apa yang dilakukan dirinya hanya meneruskan warisan dari Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara. Pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara membuat dirinya terpacu untuk mengembalikan muruah pendidikan di Tanah Air.

"Murid dan guru harus sama-sama merdeka dalam proses belajar mengajar. Karena untuk mewujudkan bangsa yang merdeka, Indonesia perlu jiwa-jiwa yang merdeka," pungkas Nadiem. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.