Dark/Light Mode

Kemenag Resmikan Kampung Zakat Reworena Barat di NTT

Minggu, 11 Agustus 2024 13:30 WIB
Peluncuran Kampung Zakat di Reworena Barat, Ende, NTT, Kamis (8/8/2024). (Foto: Dok. Kemenag)
Peluncuran Kampung Zakat di Reworena Barat, Ende, NTT, Kamis (8/8/2024). (Foto: Dok. Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Agama (Kemenag) bersama Pemerintah Kabupaten Ende meluncurkan Kampung Zakat di Reworena Barat, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (8/8/2024). Reworena Barat merupakan desa yang masuk ke dalam wilayah administratif Kabupaten Ende, tempat pengasingan Bung Karno yang kemudian menginspirasi lahirnya Pancasila.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Waryono Abdul Ghafur menyampaikan pentingnya menjaga harmoni dan stabilitas masyarakat. Menurutnya, kondisi sosial masyarakat yang tidak stabil akan membuat pengumpulan dana zakat dan program lainnya sulit berjalan.

"Keharmonian yang menjadi local wisdom yang dijunjung masyarakat di sini harus dijaga dan diimplementasikan. Karena pengumpulan dana zakat, wakaf, dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) akan terwujud jika masyarakatnya harmonis dan stabil. Kalau masyarakatnya tidak stabil, konflik teruskan menerus, jangankan haji, zakat saja pasti terganggu, karena situasi tidak aman," ujarnya, seperti keterangan yang diterima redaksi, Minggu (11/8/2024).

Waryono mengungkapkan, Kampung Zakat dan Kampung Moderasi Beragama harus berpadu. Kampung Zakat juga meningkatkan keharmonian masyarakat dari sisi ekonomi. Karenanya, ia berpesan kepada pengurus Kampung Zakat untuk membangun komunikasi dengan stakeholder lainnya seperti pengurus masjid, gereja, dan kelompok masyarakat lainnya untuk terlibat.

Baca juga : Kunker ke Kendal, Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Lithium

Dia menegaskan, Kampung Zakat diperuntukkan bagi semua kalangan. Dana yang terkumpul bisa digunakan untuk merangkul semua agama, bukan hanya Islam.

"Karena (harta) yang didistribusikan melalui Kampung Zakat tidak hanya zakat, tapi juga DSKL. Maka, Kampung Zakat ini bersifat inklusif," ujarnya.

Kampung Zakat merupakan salah satu program sinergi antara Ditjen Bimas Islam Kemenag dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan lembaga pengelola zakat lainnya. Kampung Zakat digulirkan sebagai upaya mengentaskan kemiskinan dan mengungkit ekonomi umat di berbagai daerah di Indonesia, termasuk daerah 3T.

Kepala Kanwil Kemenag NTT Reginaldus Saverinus Sely Serang mengatakan, program Kampung Zakat dapat meningkatkan layanan keagamaan di wilayahnya. "Terdapat 22 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk 5,8 juta jiwa. Saat ini, pelayanan dalam bidang agama, baik pendidikan keagamaan maupun urusan keagamaan, terus kami akselerasi dan jalankan sesuai visi misi Kemenag," jelasnya.

Baca juga : Ketua MPR Apresiasi Kesiapan Kementan Realisasikan Program Makan Bergizi Gratis

Meski sudah berjalan di beberapa wilayah di NTT, ia berharap, Kemenag dapat menambah titik program Kampung Zakat di daerahnya. "Kampung Zakat perlu terus dibangun, mengingat di berbagai daerah sudah terlihat geliat ekonominya," katanya.

Kabag Kesra Setda Ende Achmad Abdurachman menyampaikan harapan besarnya pada program Kampung Zakat. Baginya, program itu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di bidang ekonomi dengan konsep pemberdayaan.

"Ini sejalan dengan program kerja pemerintah Kabupaten Ende. Kita juga mengedepankan sisi pemberdayaan untuk mengentaskan kemiskinan," jelasnya. 

Selain meluncurkan Kampung Zakat, Kemenag, BAZNAS, Pemerintah Kabupaten Ende, dan sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ) juga menyerahkan bantuan uang tunai, rumah layak huni, hingga bantuan perlengkapan sekolah.

Baca juga : BMKG Resmikan Stasiun Metorologi Maritim Natuna

Tampak hadir dalam forum tersebut, Forkomida Ende, Kepala Kemenag Nagekeo, Perwakilan Kepolisian Ende, MUI Ende, dan sejumlah Ormas. Selain itu, turut hadir LAZ Panti Yatim Indonesia, Yayasan BRILiaN, Dewan Dakwah, dan LAZ Sidogiri.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.