Dark/Light Mode

Istana: Miftah Sudah Datangi Langsung Penjual Es Teh Di Magelang Dan Minta Maaf

Rabu, 4 Desember 2024 14:29 WIB
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dalam keterangan video terkait permintaan maaf Utusan Khusus Miftah Maulana Habiburrahman kepada penjual es teh bakulan di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (4/12/2024). (Foto: Instagram)
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dalam keterangan video terkait permintaan maaf Utusan Khusus Miftah Maulana Habiburrahman kepada penjual es teh bakulan di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (4/12/2024). (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyayangkan kejadian kurang baik, yang melibatkan Miftah Maulana Habiburrahman, pendakwah yang saat ini menjabat Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Dalam video yang viral di mana-mana, Miftah melontarkan ucapan kasar kepada penjual es teh bakulan saat tabligh akbar di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Terkait hal tersebut, Hasan mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sudah menyampaikan teguran kepada Miftah, melalui Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya. Serta meminta yang bersangkutan untuk meminta maaf kepada penjual es teh bakulan bernama Sunhaji, yang sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin.

"Jadi, kami sudah mendapatkan informasi, Bapak Presiden juga sudah mendapatkan informasi. Utusan Khusus sudah mendatangi Bapak Sunhaji secara langsung ke Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung," kata Hasan dalam keterangan video yang dipublikasikan akun Instagram resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, @pco.ri, Rabu (4/12/2024).

Baca juga : Miftah Siap Minta Maaf Langsung Ke Penjual Es Teh, Sudah Kena Tegur Mayor Teddy

Hasan menambahkan, pihaknya juga sudah melihat berbagai video yang memperlihatkan Sunhaji telah memberikan maaf.

Setelah ini, Hasan berharap, silaturahmi antar Miftah dan Sunhaji dapat terjalin dengan baik. Keadaan bisa kembali menjadi baik.  Dan hubungan kekeluargaan bisa tumbuh di antara kedua pihak.

Bahkan, kata Hasan, Sunhaji mengaku ingin melihat Miftah mengadakan pengajian di desanya, di daerah Banyusari.

"Kami semua, tidak hanya Utusan Khusus Presiden, mengambil pelajaran yang sangat berharga dari kejadian ini. Bahwa kita memang harus hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, dalam menjaga sikap. Terutama, kepada rakyat kecil yang sedang berjuang, sedang memeras keringat untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari," papar Hasan.

Baca juga : IKAPPI Siap Pertemukan Miftah Maulana Dengan Penjual Es Teh Bakulan

"Ini akan menjadi pelajaran yang sangat berharga. Tidak hanya bagi Utusan Khusus Presiden, tetapi juga buat kami semua di kalangan pemerintahan," tandasnya.

Presiden Junjung Tinggi Adab

Hasan menekankan, Presiden Prabowo sangat menghormati dan menjunjung tinggi adab terhadap siapa pun. Terhadap rakyat kecil, pedagang kaki lima, nelayan, petani. Terhadap siapa pun. 

Dalam salah satu pidatonya, Prabowo menyatakan sangat menghormati pedagang kaki lima, petani, nelayan, dan semua orang yang bekerja keras keluar dari rumah mereka. Memeras keringat, mencari rezeki yang halal untuk kebutuhan keluarga mereka.

"Untuk mereka juga, Presiden Prabowo dan jajaran kabinet, hari ini bekerja keras tujuh hari seminggu untuk meringankan beban masyarakat kecil, untuk meringankan beban masyarakat secara keseluruhan. Supaya negara kita bisa menjadi lebih baik," papar Hasan.

Baca juga : BRIMerchant Mudahkan Pengusaha, Dana Cair Hingga 4 Kali Sehari

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.