Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Jajal Toyota Crown Hidrogen, Bahlil Puas Dan Kasih Jempol
Selasa, 15 April 2025 22:40 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Suasana Jakarta Convention Center (JCC) pagi itu tampak ramai dan semarak. Di tengah hiruk pikuk perhelatan Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025, satu momen tak biasa mencuri perhatian. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, turun langsung mengemudikan Toyota Crown Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) yang merupakan mobil hidrogen.
“Mantan sopir angkot nyetir sendiri,” seloroh Bahlil sambil tersenyum lebar sebelum masuk ke dalam mobil. Pernyataan Bahlil itu mengundang tawa hangat dari orang-orang di sekitarnya.
Pernyataan itu bukan sekadar candaan. Bahlil, yang kini menjadi salah satu tokoh penting di kabinet pemerintahan, memang pernah menjajaki berbagai pekerjaan keras semasa muda. Lahir di Fakfak, Papua, ia pernah menjadi tukang kue, kondektur, hingga sopir angkot.
Baca juga : Trenggono Dan BGS Temui Jokowi Di Solo
Di ajang GHES 2025, Bahlil menunjukkan keahliannya di balik kemudi Toyota Crown FCEV. Didampingi oleh Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto, di kursi depan, serta Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di kursi belakang, Bahlil menyusuri jalur sekitar JCC dalam satu putaran penuh.
Mobil bergerak pelan, lalu sedikit dipacu. Dengan satu tangan bersandar santai di kaca jendela, Bahlil menunjukkan bahwa insting dan keterampilannya di balik kemudi belum luntur sedikit pun. Bahkan saat berhenti di depan JCC, ia sempat memainkan pedal rem dan gas dengan percaya diri
Usai turun dari mobil, Bahlil memberikan kesan-kesannya. Wajahnya terlihat puas
Baca juga : Jelang Arus Balik, Pertamina Cek Pasokan Dan Kualitas BBM Di Ambon
“Mobilnya, suspensinya, stabilizer-nya ya… bagus sekali,” ujarnya. “Biasanya kalau mobil yang body-nya nggak pas, kalau lompat langsung goyang. Ini nggak. Ini top, bagus,” lanjutnya.
Tidak sampai disitu pujian Bahlil untuk mobil buatan Toyota itu. “Stabilizernya bagus, larinya aman. Body-nya juga nggak goyang. Tikungan tajam pun di-gas, bagus deh,” tambahnya dengan nada kagum.
Bahlil menjelaskan mobil berbahan bakar hidrogen ini juga menjadi salah satu alternatif mengurangi impor BBM Indonesia sebanyak 900-1.000 barel per hari. Pasalnya, Bahlil, Indonesia memiliki sumber bahan baku produksi hidrogen yang melimpah, yaitu batu bara, gas, dan air.
Baca juga : Jajal Cek Kesehatan Gratis, Menko PMK: Hasilnya Lengkap Dan Kilat!
"Nah cara kita untuk mengurangi impor adalah dengan memanfaatkan potensi bahan bakar pengganti bensin. Bisa BM40, bisa baterai listrik, baterai mobil, dan bisa juga hidrogen," tukasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya