Menko PMK Bentuk Tim Gabungan Monitoring Dan Evaluasi Bansos

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mendukung Kementerian Sosial (Kemensos) membagikan dua bantuan sosial (Bansos) bagi masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi corona pekan ini.

Karena itu, pihaknya akan membentuk tim gabungan monitoring dan evaluasi agar penyaluran Bansos lebih tepat sasaran seperti arahan Presiden Jokowi.

Baca juga : MPR Mendukung Penuh, Larangan Mudik Diharapkan Efektif Cegah Penularan Covid-19

Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat rapat via video conference dengan Menteri Sosial Juliari Batubara dan jajaran Eselon 1 Kemensos untuk membahas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Kamis (23/4).

"Untuk itu, saya minta agar bisa mendapat laporan periodik dari Kemensos atas penyalurannya. Karena sebagaimana arahan Presiden, operasi penyaluran Bansos ini harus kita jalankan dengan benar agar mencapai mereka yang membutuhkan kebutuhan dasar sehari-hari," kata Muhadjir.

Baca juga : Mudahkan Industri Pertambangan, Micromine Luncurkan Subscriptions Bundles

Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menjelaskan, bantuan yang akan disalurkan ini pertama adalah bantuan sosial khusus berupa paket sembako senilai Rp 600 ribu. Bantuan tersebut akan diberikan dua kali per bulan (senilai @ Rp.300 ribu) kepada 1,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di DKI Jakarta dan 600 ribu KPM di Bodetabek.

Untuk bantuan kedua, lanjutnya, adalah Bansos Tunai (BST) sebesar Rp 600 ribu per KPM yang disalurkan kepada 9 juta KPM (di luar penerima PKH dan Bansos Sembako) di 33 Provinsi. "Kedua bansos akan disalurkan selama 3 bulan, pada April hingga Juni 2020," ujarnya. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.