Karyawan BUMN Tetap Libur di Saat Lebaran

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi atensi publik, terkait kabar soal rencana kembali berkantornya karyawan BUMN. Namun, Erick menjelaskan, ada mispersepsi yang beredar di masyarakat.

“Dalam surat edaran untuk internal BUMN, jelas disampaikan bahwa tanggal pasti akan kembali berkantornya mayoritas karyawan BUMN, menunggu keputusan umum pemerintah terkait pandemi Covid-19. Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Libur lebaran sesuai keputusan Pemerintah. Namun, untuk BUMN yang langsung melayani masyarakat dan tidak bisa dihentikan pelayanannya seperti PLN, Pertamina, dan sektor telekomunikasi tetap bekerja sesuai dengan ketetapan yang berlaku," papar Erick.

Menurut Erick, yang dilakukan BUMN pada tanggal 25 adalah rencana tiap unit usaha untuk merampungkan prosedur dan standar operasional perusahaan, selama masa pemulihan yang akan disosialisasikan pada karyawan. Bukan jadwal masuk kembali ke kantor. Dengan demikian, karyawan BUMN tetap libur saat Lebaran. 

Baca juga : Iuran BPJS Kesehatan Naik Demi Kelangsungan Operasional

Waktu bagi seluruh BUMN untuk kembali aktif berkantor, masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah pusat. Terkait izin dan protokol aktivitas fisik pada masa pemulihan pandemi Covid-19.

"Begitu keputusan itu keluar, kami semua di BUMN harus siap segera. Sebagai bagian persiapan itu, pada tanggal 25, perusahaan menyampaikan panduan masing-masing kepada seluruh karyawannya," kata Erick lewat keterangan tertulisnya, Senin (18/5).

Dijelaskan, pada masa pemulihan yang banyak disebut sebagai The New Normal itu ada tren perubahan sosial, lingkungan, dan bisnis.

Baca juga : Catat, Ini Jadwal Operasional BI di Masa Libur Lebaran

Pada era New Normal, interaksi fisik akan semakin terbatas. Sebaliknya, interaksi digital yang selama masa WFH menjadi opsi utama dalam kegiatan masyarakat, diprediksi akan tetap bertahan.

"Karena itu, strategi kontigensi yang menyesuaikan dengan kondisi sosial, ekonomi, budaya, maupun lingkungan sangat diperlukan," ujarnya.

Segala opsi ini masih dikaji secara mendalam oleh seluruh pihak. Waktu definitif terkait tahapan pelaksanaan pemulihan pasca-Covid di BUMN,  juga masih menunggu resmi pemerintah. [HES]

Baca juga : Menteri BUMN Periksa Kesiapan Laboratorium Covid di RS PHC Surabaya

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.