Tom And Jerry Sudah Akur

 Sebelumnya 
Bapak kan rajin ke pasar-pasar, nggak takut kena corona Pak? Agus mengaku awalnya sempat waswas, tapi menjadi biasa dan tenang karena selalu menerapkan protokol kesehatan. “Rutinitas tetap kita kerjakan. Tapi ini membuat tantangan baru bagi seluruh pihak. Bukan hanya pemerintah,” katanya.

Menurutnya, penerapan new normal harus dilakukan. Pasalnya kegiatan ini sebagai upaya percepatan penanganan kesehatan, dan perekonomian. Namun, Presiden Jokowi juga tetap berpesan untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Baca juga : Luhut: Idul Fitri Di Tengah Corona Momentum Perkuat Rasa Persaudaraan

“Bisa dibayangkan di DKI Jakarta saat PSBB dua bulan. Berhenti kegiatan perdagangan. Orang yang setiap hari mendapatkan penghasilan, kini tidak punya mata pencaharian. Upaya ini juga agar tidak terjadi pandemi PHK,” terangnya.

Meski begitu, Agus mengimbau, agar pembukaan pusat perbelanjaan tidak dibarengi dengan euforia berlebih. Mengingat penambahan kasus baru terus terjadi, dan angkanya masih di atas seribu per hari.

Baca juga : Awas, Penanganan Wabah Corona Bikin APBN Jebol

Pengelola pusat perbelanjaan juga diminta memprioritaskan produk buatan Indonesia. Hal ini sesuai dengan Gerakan Bangga Menggunakan Produk Indonesia yang 14 Mei lalu digaungkan Presiden Joko Widodo.

“Ini harus kita lakukan. Biar produk kita punya market baik di pasar nasional maupun Internasional. Karena marketnya potensial besar di luar negeri. Masyarakat Indonesia di luar negeri cinta produk Indonesia. Kita juga menekankan agar pelaku UMKM yang masih offline menjadi online,” imbuhnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.