Dark/Light Mode

Mendag Bicara Data, Stok dan Harga Pangan Di Tengah Corona

Tom And Jerry Sudah Akur

Rabu, 17 Juni 2020 05:34 WIB
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam acara Ngopi Yuk yang digelar Rakyat Merdeka, Selasa (16/6) malam. (Foto: Istimewa)
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam acara Ngopi Yuk yang digelar Rakyat Merdeka, Selasa (16/6) malam. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto blak-blakkan soal hubungan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian. Menurut dia, saat ini hubungan kedua lembaga yang biasa urus soal pangan itu, sangat kompak. Sangat sinergis. Tidak seperti Tom and Jerry yang doyannya berantem. “Sudah rukun,” katanya, sambil tersenyum.

Hal tersebut dikatakan Agus dalam acara Ngopi Yuk yang digelar Rakyat Merdeka, tadi malam. Acara yang dipandu wartawan senior Rakyat Merdeka Budi Rahman Hakim itu membahas Strategi dan Adaptasi Kenormalan Baru Dunia Perdagangan.

Baca juga : Luhut: Idul Fitri Di Tengah Corona Momentum Perkuat Rasa Persaudaraan

Secara garis besar, ada dua poin yang dijelaskan Agus. Pertama, soal kesiapan Kemendag menghadapi new normal. Kedua, mengenai sinergi Kemendag dengan Kementan.

Untuk diketahui, masalah laten di Indonesia adalah data yang masih belum satu pintu. Bahkan, tidak jarang, Mendag dan Mentan sebelumnya sering beradu argumen di depan publik. Terutama soal impor pangan. Mereka bahkan dicap seperti serial kartun kucing dan anjing yang selalu bermusuhan, Tom and Jerry.

Baca juga : Awas, Penanganan Wabah Corona Bikin APBN Jebol

Agus memastikan, hal seperti itu tidak akan terulang di masanya. Karena, dirinya selalu berkoordinasi dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo untuk menyelesaikan masalah. Juga dengan kementerian dan lembaga terkait. “Kita sudah kompak menghadapi masalah, khususnya pangan,” akunya.

Menurut dia, Mentan dan Mendag saat ini layaknya Tom and Jerry versi akurnya. Sebab keduanya saling membutuhkan. Tupoksi Kementan memproduksi dari hasil pertanian, sedangkan Kemendag, memfasilitasi hasil tersebut melalui jalur perdagangan. Sehingga dengan sinergitas ini, masyarakat jadi lebih diuntungkan. “Sudah sinergi. Karena kejunya sudah kita bagi dua,” selorohnya.

Baca juga : Menperin Minta IKM Maksimalkan Jualan Online Di Tengah Covid-19

Soal ancaman kemarau misalnya. Agus mengatakan, persoalan ini sudah diantisipasi Mentan. Bahkan, ketika harus dilakukan impor, kebijakan ini dipastikan tidak mengganggu hasil panen petani. Alhasil, kebutuhan Nasional terpenuhi, kesejahteraan petani pun tetap terjaga.

Soal data, kata dia, tidak akan ada perbedaan karena yang dipakai adalah data tunggal milik Badan Pusat Statistik (BPS). Selain terus koordinasi dengan Mentan, Agus juga rutin melakukan operasi pasar (OP) untuk menstabilkan harga bahan pokok. OP juga dilakukan untuk mengawasi rantai distribusi yang rentan bermasalah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.