Dewan Pers

Dark/Light Mode

Citra Positif Bangkitkan Gairah Ekonomi di Tengah Pandemi

Jumat, 18 September 2020 16:24 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy M.A.P
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy M.A.P

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah telah berkomitmen memperpanjang program jaring pengaman sosial hingga Desember 2020. Hal itu sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab pemerintah dalam menangani Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy M.A.P mengatakan, berdasarkan asumsi perkembangan ke depan, bansos reguler akan tetap diteruskan hingga akhir tahun. Sementara bansos non reguler, terus digulirkan hingga kuartal pertama 2021. Hanya saja, akan ada beberapa penyesuaian.

"Bahkan mungkin kuartal 2 juga, bansos non reguler tersebut akan terus digulirkan. Memang banyak sekali paket yang kita gulirkan sesuai segmen. Masyarakat yang menerima bantuan juga tidak bisa diseragamkan. Pemberian bansos akan disesuaikan dengan segmen dan situasinya", ujarnya saat menjadi narasumber acara WeTalk live on Instagram Wartaekonomi, Kamis (17/9).

Berita Terkait : Wanita Potong Tangan Demi Dapat Asuransi

Seiring evaluasi program bansos bagi masyarakat terdampak Covid-19, Presiden pun mewanti-wanti, terutama menyangkut penggunaan anggaran. Salah satunya, yang diperuntukkan membantu para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

Muhadjir menyebut, pemerintah telah mengalokasikan sejumlah dana hibah untuk membantu pelaku UMKM. Dengan begitu, diharapkan gairah ekonomi nasional akan kembali bangkit, ditandai dengan meningkatnya UMKM.

"Untuk PKH yang sudah naik kelas juga kita dorong dengan memberikan akses modal pinjaman usaha. Baik melalui jalur perbankan maupun skema lain," tutur mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

Berita Terkait : Pilar Saga Mau Tingkatkan Mutu Pendidikan di Tangsel

PKH atau Program Keluarga Harapan, adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga miskin

Kendati demikian, tukas Muhadjir, untuk dapat kembali membangkitkan roda perekomian baik di sektor UMKM maupun pelaku usaha lainnya, harus ada titik temu yaitu semangat dari penjual dan pembeli.

Menurutnya, tidak ada cara lain selain meyakinkan masyarakat kelas menengah ke atas yang selama ini takut keluar karena khawatir terpapar Covid-19, yaitu harus berani keluar untuk belanja. "Di sini pentingnya kita membangun citra positif. Mulai dari menjamin keamanan, kesehatan, mutlak harus dilakukan demi menyelamatkan ekonomi," tandasnya.

Berita Terkait : Serap 30 Juta Tenaga Kerja, Bisnis Properti Jadi Penggerak Ekonomi di Tengah Pandemi

Muhadjir menambahkan, pemerintah pusat dan daerah saat ini juga tengah menaikkan tensi penanganan Covid-19. Di antaranya, dengan menggelar berbagai operasi guna meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. [BCG]