ITS Luncurkan Autonomuos Boat, Menhub: Saatnya Indonesia Kuasai Teknologi Maritim

RM.id  Rakyat Merdeka - Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) meluncurkan Kapal Autonomuos atau ITS Autonomous Boat (I Boat). Kapal ini memanfaatkan kecanggihan teknologi. Salah satunya bisa beroperasi tanpa awak. Kapal canggih ini secara resmi dilakukan soft launching, Selasa (29/9).

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, sudah saatnya Indonesia menguasai teknologi maritim karena Indonesia memiliki potensi maritim yang sangat besar. Terlebih 66 persen dari luas wilayah Indonesia adalah lautan.

Baca juga : AS Tuding 3 Warga Iran Retas Perusahaan Teknologi Satelit

BKS-sapaan akrab Budi Karya mengapresiasi inovasi ITS. Menurutnya, karya anak bangsa tidak kalah dari negara lain.

Menhub menilai, kapal Autonomuos yang dikembangkan ini akan menjadi satu terobosan dalam transportasi logistik dan transportasi dalam kondisi bencana. Karena, dapat menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses oleh kapal berawak.

Baca juga : Bahasa Asing Bisa Hambat Masuknya FDI, Indonesia Mesti Belajar Dari Vietnam

"Pandemi Covid 19 membuat kita dihadapkan pada situasi yang tidak menentu dan tidak jarang mengurangi produktivitas kita. Sebaliknya, akademisi ITS justru tetap dapat berkreasi dan mengembangkan Kapal Autonomuos atau I-Boat. Ini bisa memberi sumbangsih bagi pengembangan maritim Indonesia," katanya.

Eks Dirut Angkasa Pura ll ini mengajak khususnya perguruan tinggi, pelaku usaha, pemerintah dan komunitas untuk berkolaborasi agar hilirasi produk inovasi seperti yang diciptakan ITS dapat terus berjalan. "Hilirisasi sangatlah penting, agar produk inovasi ini tidak berhenti di kampus, melainkan dapat dimanfaatkan masyarakat secara lebih luas," ucapnya.

Baca juga : Luncurkan KTA Co Brand, Banyak Persamaan Antara Bank Mandiri dan UII

Rektor ITS, Prof. Mochamad Ashari menjelaskan, I Boat punya banyak keunggulan. Diantaranya, dilengkapi teknologi GPS, teknologi kamera, big data, dan dilengkapi dengan artifisial intelijen. "Jadi punya kemampuan untuk kita minta untuk datang menuju ke satu titik secara akurat, dengan memperhatikan lingkungan, disimpan. Kemudian secara artifisial intelijen dia bisa mengolah," ujarnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.