Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kementan Dukung Program KPB Lampung, Bukti Pertanian Indonesia Maju, Mandiri Dan Modern

Kamis, 8 Oktober 2020 14:05 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo/Ist
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung program Kartu Petani Berjaya (KPB) yang digagas oleh Provinsi Lampung dalam memenuhi kebutuhan sarana produksi pertanian. Program ini dinilai mampu membangun kekuatan ekonomi secara luas serta meningkatkan pendapatan masyarakat berbasiskan sektor pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang hadir dalam peluncuran ini menilai, program KPB merupakan langkah yang sangat tepat dalam mendukung ketahan pangan nasional.

"Kami pastikan akan terus mendukung program tersebut sebagai program pembangunan pertanian ke depan. Apalagi program KPB juga mewakili tagar Kementan yakni pertanian maju, mandiri dan modern," ujarnya.

Baca juga : Mentan Pantau Jalannya Produktivitas Pertanian Di Pulau Buru

Secara umum, KPB memberikan manfaat besar berupa kepastian sarana produksi pupuk subsidi, sarana pupuk nonsubsidi, sarana benih bibit unggul, obat-obatan dan prasarana pendukung lainnya.

Menurut Syahrul, jaminan tersebut merupakan bukti adanya kekuatan negara dalam pembangunan pertanian secra nasional. Apalagi salah satu ciri majunya sebuah bangsa adalah dengan melihat majunya sektor pertanian.

"Pelucuran KPB merupakan suatu jawaban di mana kesejahteraan petani semakin meningkat. Saya berharap Lampung terus memberikan fokus utamanya pada sektor pertanian dan semua elemen harus ikut membantu visi besar tersebut," katanya.

Baca juga : Kementan Dukung Target Indonesia Bebas Rabies 2030

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, program KPB merupakan program yang dirancang untuk memperkuat posisi petani dalam mendapat kemudahan jaminan usaha budidaya. 

Petani, lanjut dia, harus mampu mememuhi ketersediaan saranan produksi, akses permodalan, pembiayaan maupun asuransi hingga penanganan pasca panen.

"Petani juga harus memiliki jaminan pemasaran hasil yang meguntungkan dan jaminan sosial, termasuk beasiswa bagi anak petani yang berprestasi. Hal ini akan diberikan secara bertahap," katanya.

Baca juga : Tetap di Kroasia, Timnas Indonesia U-19 Pindah Latihan Ke Split

Arinal menambahkan, Provinsi Lampung juga memiliki komoditi unggulan yang siap ekspor dan kini terus dikembangkan. Beberapa di antaranya komoditi jagung, ubi kayu, nanas, pisang, kopi, kakao serta ternak sapi, ayam dan telur.

"Kami berharap dengan keunggulan yang kami miliki dapat membangkitkan perekonomian di Provinsi Lampung baik di masa pemulihan dampak pandemi Covid-19 dan di masa yang akan datang," katanya.

Perlu diketahui, Kementan juga memberi bantuan kepada Provinsi Lampung berupa penyerahana 1.000 ekor sapi, benih dan bibit padi dengan laus 1,161 hektare, bantuan rehabilitasi ladang, bantuan tractor roda empat, penyerahan juga KUR. Total bantuan Kementan mencapai Rp 208,245 miliar. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.