Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Di Sespim Lemdiklat
Bos BNPT Kuliahin CEO BUMN Cegah Terorisme
Selasa, 12 Maret 2019 08:01 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Para Chief Executive Officer (CEO) BUMN diminta bisa mengidentifikasi dan mengambil keputusan dalam upaya melakukan pencegahan paham radikal terorisme agar tidak menyebar di lingkungan BUMN.
"Para CEO BUMN harus bisa mengidentifikasi dan mengambil keputusan mengenai bagaimana cara mencegah dan juga langsung melakukan tindakan-tindakan yang cepat sehingga betul-betul steril semua anggota BUMN. Termasuk lingkungannya,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius di acara BUMN Great Leaders Camp, di Kompleks Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Lemdiklat Polri, Lembang, Jawa Barat, kemarin.
Suhardi bilang, karyawan BUMN kemungkinan bisa terinfiltrasi paham radikal terorisme karena paham tersebut bisa masuk dari mana saja. “Kami harapkan apa yang kami jelaskan ini bisa menjadi pencerahan buat mereka dan para CEO BUMN ini bisa langsung mengambil tindakan demi kebaikan BUMN,” jelasnya.
Baca juga : BIN Ungkap 41 Masjid Terpapar Radikalisme
Suhardi mengingatkan, anak- anak muda termasuk eksekutif muda yang ada di bawah CEO BUMN banyak yang punya pemikiran cemerlang dan tidak munutup kemungkinan terinfiltrasi paham radikal. BNPT siap menjadi mentor pada pegawai BUMN agar mereka paham dan berhati-hati terhadap penyusupan paham radikal terorisme dan operandinya.
Suhardi menceritakan, beberapa tahun lalu ada beberapa orang di kementerian yang sudah menjabat di eselon strategis, yang bisa menentukan untuk mengambil keputusan malah terpapar paham radikal terorisme.
“Sudah saya ingatkan kementeraian itu untuk segera mengganti pejabat-pejabat tersebut karena kalau tidak akan sangat berbahaya. Kalau bisa mencegah itu lebih bagus daripada nanti sudah telanjur,” ujarnya.
Baca juga : Jokowi Pastikan Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah MotoGP
Sementara, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan bahwa penyebaran paham radikal terorisme selama ini sudah tidak mengenal tempat sehingga BUMN pun perlu waspada. “Usaha BUMN itu beraneka ragam dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, tentunya ini kita tidak terlepas dari masalah itu, terutama karyawan kita secara menyeluruh itu hampir dua juta orang di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Rini menegaskan, kalau seluruh pihak di BUMN tidak menjaga instansinya dari awal untuk mencegah penyebaran paham radikal terorisme, maka bukan tidak mungkin akan menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
“Kita harus benar-benar menghadapinya harus dari awal, jangan di akhirnya. Jangan berharap kita bisa menuntaskan kalau cuma di akhirnya saja. Karena inilah makanya saya rasa ini membuka mata teman- teman semua CEO BUMN,” jelasnya. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya