Presiden Ajak Pegawai Basuki Bekerja Lebih Cepat Lagi

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengajak jajaran Kementerian PUPR untuk bekerja lebih cepat lagi di 2021, mengingat masih dalam kondisi krisis akibat pandemi Covid-19.  

Pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi yang cukup dalam, yakni sempat turun -5,3% pada kuartal kedua dan membaik menjadi -3,49% di kuartal ketiga. 

“Kita berharap di kuartal keempat dan kuartal pertama 2021 pertumbuhan ekonomi dapat  mengalami pemulihan kembali. Untuk itu, semangatnya harus ekstra ordinary. Dengan bekerja lebih cepat, maka dapat memberikan daya ungkit pertumbuhan ekonomi,” pesan Presiden saat menyaksikan Penandatanganan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2021, secara virtual di Istana Kepresidenan, Jumat (15/1).  

Baca juga : Diresmikan Presiden, Masjid Istiqlal Tampil Lebih Megah Dan Kinclong

Presiden mengingatkan, meski kerjanya dipercepat, tidak berarti mengabaikan tata kelola. Pekerjaan harus transparan dan menjaga hasil kerja agar memiliki dampak yang signifikan pada pemulihan ekonomi. 

“Kecepatan kita mengeksekusi pekerjaan, terutama program padat karya sangat dinantikan dan membantu meringankan beban masyarakat, terutama menyediakan lapangan pekerjaan,” ujar Presiden.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengingatkan kepada jajarannya untuk bekerja secara profesional dan menjalankan apa yang diarahkan presiden. 

Baca juga : Masuki 2021 Dengan Langkah Lebih Tegap

“Pekerjaan harus dilakukan transparan dan akuntabel serta mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Ingat, PUPR hadir dan selalu sigap membangun negeri,” pesan Basuki.  

Pria jebolan Universitas Gadjah Mada ini menyebutkan, hingga akhir Februari 2021, sebanyak 1.984 paket senilai Rp 24 triliun akan diselesaikan dan ditandatangani kontraknya.

"Dan sisanya akan kami selesaikan selambat-lambatnya April 2021. Dengan percepatan lelang paket-paket pekerjaan, kami perkirakan penyerapan anggaran hingga akhir Januari 2021 akan mencapai Rp 14,8 triliun atau sebesar 9,9%," kata Basuki.  

Baca juga : Corona Baru Asal Inggris Masuk, Korsel Percepat Vaksinasi

Basuki berpesan kepada para kontraktor untuk dapat bekerja sama dengan baik sebagai satu tim dengan Kementerian PUPR dengan menjalankan peran masing-masing sebaik-baiknya. 

"Pesan saya bagi penyedia jasa untuk governance yang baik yakni tidak korupsi, tidak suap, komitmen dan sederhana. Perhatikan kualitas dan pengawasan di lapangan," tegasnya. [FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.