Dark/Light Mode

Wamendes PDTT Sebut Presiden Jokowi Beri Perhatian Lebih Ke Papua Dan Papua Barat

Jumat, 4 Desember 2020 09:59 WIB
Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi. (foto/ist)
Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi. (foto/ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi mengatakan, bahwa Presiden Joko Widodo memberikan perhatian lebih besar untuk Papua dan Papua Barat.

Hal itu ia sampaikan saat membuka sosialisasi Permendesa Nomor 13 Tahun 2020 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2021 di Swiss-Belhotel Sorong pada Kamis (3/11/2020).

Menurutnya, salah satu kepedulian Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam melakukan pemerataan di seluruh wilayah Indonesia diwujudkan melalui Dana Desa yang dialokasikan khusus dalam APBN.

Dana desa pertama kali dikucurkan pada tahun 2015 dengan jumlah anggaran sebesar Rp 20,76 triliun. Dana desa terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, pada 2021, anggaran dana yang akan dikucurkan mencapai Rp 72 triliun.

Baca juga : Pandemi Terkendali, Presiden Minta Jangan Kendor dan Tetap Waspada

“Nah, karena itu kesempatan yang sudah diberikan lewat dana desa, ini harus bisa dimanfaatkan oleh seluruh desa di Indonesia. Saya berharap desa-desa di Papua Barat ini bisa tergerak untuk menjadi desa maju. Kata kunci dari kemajuan desa adalah SDM,” jelasnya.

Wamendes mengingatkan keinginan untuk maju tergantung dari pribadi/orangnya. Mau dikasih fasilitas apapun, duit sebesar apapun kalau tidak ada keinginan untuk maju ya tidak akan maju.

"Saya mengharapkan, mudah-mudahan provinsi Papua Barat tidak tertinggal dari provinsi-provinsi lain di Indonesia,” sambungnya.

Oleh karena itu, Ia berharap agar Papua Barat tidak tertinggal dari provinsi-provinsi lain, karena kesempatan sudah diberikan.

Baca juga : Presiden Jokowi Minta Kadin Pacu Kinerja Sektor Pangan

Menurutnya dana desa adalah instrumen distribusi keadilan masyarakat dan kemajuan desa. Selain dana desa, tambah Budi Arie, bentuk perhatian lain dari Presiden adalah terkait internet atau infrastruktur digital.

Ia mengatakan, masih ada 12.500 lebih desa di Indonesia yang belum memiliki akses internet dan mayoritas berada di daerah timur Indonesia.

Ia mencontohkan keseriusan Presiden Jokowi memperhatikan wilayah Indonesia Timur. Ketika Pak Presiden mendapat data 12.500 lebih desa di Indonesia timur tidak memiliki akses internet, maka dalam rapat terbatas kabinet Presiden langsung menugaskan Kemenkominfo.

"Di tahun 2022, Presiden meminta seluruh desa di Indonesia harus memiliki akses internet.” Tutup Budi Arie.

Baca juga : Tarik Dan Perbaiki RPerpres Pelibatan TNI

Sebagai informasi, dalam sosialisasi ini juga dihadiri anggota komite III DPR RI, Yance Samonsabra, kemudian Wakil Wali kota Sorong, Pahimah Iskandar, dan Direktur Sumber Daya Alam Pengembangan Kawasan Perdesaan Kemendes PDTT, Mulyadin.

Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh seluruh kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan kampung Se-Provinsi Papua Barat, Tenaga Ahli kabupaten, serta Pendamping Desa. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.