Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mendagri Ingin IGA Dapat Pacu Daerah Lebih Inovatif

Sabtu, 19 Desember 2020 23:25 WIB
Mendagri Tito Karnavian. (Foto: ist)
Mendagri Tito Karnavian. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap ajang Innovative Government Awards (IGA) dapat memacu daerah-daerah yang kurang inovatif agar termotivasi dalam membangun daerahnya.

Terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik, tata kelola pemerintahan ataupun penyelenggaraan urusan pemerintah daerah.

Menurut Tito, pemerintahan di daerah dapat berjalan dengan baik salah satunya adalah dengan cara menciptakan iklim yang kompetitif antara satu pemerintahan daerah dengan pemerintahan daerah lainnya. Baik antar provinsi, antar kota, maupun antar kabupaten.

Tito meminta, jangan hanya sekedar memberikan penghargaan saja kepada Pemda yang mampu menciptakan inovasi bagi daerahnya, tetapi juga harus dibuat indeks atau peringkat tertinggi sampai yang terendah. Tak sampai disitu, indeks inovasi Pemda juga perlu untuk diumumkan kepada publik.

Baca juga : Kompetisi Sobat Bumi Pertamina Cetak Generasi Inovatif

"Sehingga yang kurang inovatif ini atau tidak ada datanya, tidak ada inovasi dia juga memiliki rasa malu karena publik daerahnya akan menilai siapa dia dan itu akan membuat dia terbangun, termotivasi," kata Tito dalam keterangannya, Sabtu (19/12).

Mantan Kapolri itu menambahkan, daerah-daerah yang sulit berinovasi memiliki berbagai macam persoalan, terutama menyangkut kemampuan memanfaatkan dan mengembangkan peluang yang ada. Untuk itu, diperlukan kepemimpinan yang kuat untuk mengelola segenap sumber daya yang ada, agar bersama-sama mengembangkan terobosan.

Tak kalah penting, kata dia, kemampuan kewirausahaan juga sangat diperlukan untuk mengatasi berbagai permasalahan itu. Mendagri pun meminta daerah-daerah dapat membuat terobosan-terobosan, salah satunya di bidang politik.

Contoh lainnya, lanjut dia, terobosan di bidang keuangan untuk mewujudkan transparansi informasi. “Makin terbukanya informasi kita memang harus mengubah mindset dalam bidang keuangan penganggaran, sistem harus dibuat lebih transparan," ujarnya.

Baca juga : Tim Jokowi Pincang

Untuk itu, Tito mengatakan review yang dilakukan oleh Kemendagri terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tingkat provinsi tidak lagi dikerjakan sendiri oleh Dirjen Bina Keuangan Daerah.

"Tetapi akan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai satu tim," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Agus Fatoni mengapresiasi, kerja keras 195 pemda yang mendapatkan predikat sangat inovatif. 

Menurut dia, terjadi peningkatan layanan publik dan tata kelola pemerintahan. Pasalnya, tercatat ada 14.897 inovasi yang mengikuti Innovative Government Award (IGA) 2020. Jumlah itu meningkat dibandingkan pada 2019 yang hanya berjumlah 8.014 inovasi.

Baca juga : Gelar Wisuda Angkatan Ke-5, TIA Cetak SDM Berjiwa Inovasi

"Artinya ada peningkatan antusiasme pemda dengan persentase 85 persen," tukasnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.