Direktorat Perkapalan Dan Kepelautan Kemenhub Diganjar ISO 9001:2015

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diganjar sertifikat manajemen ISO 9001:2015 dari British Standard Institute (BSI) group dalam Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Adminstrasi Publik.

Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono mengapresiasi seluruh jajaran yang bekerja keras untuk memperoleh sertifikasi ISO 9001:2015 tersebut.

"Dalam penerapan ISO 9001:2015 ini, aspek yang harus dijunjung tinggi adalah komitmen dan integritas. Bagaimana seluruh jajaran yang terlibat patuh terhadap standar operasional prosedur yang berlaku serta mampu menerapkannya secara menyeluruh," kata Djoko dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (22/1).

Baca juga : Daniela Figo, Pacaran Dengan Keluarga Kerajaan

Djoko menegaskan, tanpa komitmen dan integritas yang kuat dari seluruh pihak, maka harapan dan tujuan yang ingin dicapai dalam proses sertifikasi ISO 9001:2015 ini tidak akan dapat tercapai.

"Hal ini tentu saja dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui kualitas produk dan layanan yang sangat baik,” tegasnya.

Seperti diketahui, ISO 9001:2015 ini merupakan bagian dari standar manajemen mutu yang dirancang untuk membantu organisasi mampu memenuhi kebutuhan pengguna jasa, dalam hal ini masyarakat dan stakeholder.

Baca juga : Kadin Optimis Kinerja Sektor Perikanan dan Kelautan Membaik

Direktur Perkapalan dan Kepelautan Capt. Hermanta mengungkapkan, proses penyusunan dan audit berlangsung hanya dalam waktu enam bulan. Menurutnya, ini merupakan capaian luar biasa karena seluruh rangkaian proses dapat selesai dalam waktu yang singkat termasuk dengan pelatihan-pelatihannya.

Hermanta menjelaskan, setelah penerapan ISO 9001:2015 ini diharapkan membawa perubahan cukup besar di Direktorat Perkapalan dan Kepelautan. Ia mengaku akan melakukan upgrade menuju ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan atau Bribery yang merupakan standar terbaru dan pertama di dunia untuk anti penyuapan.

"Tentunya dengan berbagai klausul yang lengkap guna mencegah anti penyuapan dalam organisasi," katanya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.