48 Tahun KPLP: Setia Dengan Semboyan Dharma Jala Prajatama

RM.id  Rakyat Merdeka - Bertepatan Sabtu, 30 Januari 2021, usia Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan tepat menginjak 48 tahun.

Tekad semboyan Dharma Jala Praja Tama, yang berarti “Sebagai insan bahari selalu berusaha menjalankan pengabdian yang terbaik untuk bangsa dan negara” pun selalu dipegang teguh oleh personil KPLP. Yakni dalam menegakkan fungsi penjagaan dan penegakan hukum. Hal ini demi menjamin keselamatan dan keamanan di perairan Indonesia, juga dalam perlindungan lingkungan maritim.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kemenhub, R Agus H Purnomo mengatakan, di hari ulang tahun ini, KPLP mengusung tema "Komitmen Pelayanan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai dalam Rangka Peningkatan Keselamatan dan Keamanan Pelayaran serta Perlindungan Kemaritiman". Karena itu, ujarnya, peran dan pengabdian KPLP cukup besar, khususnya di bidang keamanan dan keselamatan pelayaran.

Baca juga : Tantangan dan Solusi Pembelajaran Jarak Jauh

Sejarah mencatat, lanjut Agus, KPLP berdiri pada 30 Januari 1973. Dia pun mengaku bangga dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh insan KPLP, karena telah bekerja sepenuh hati dalam menjalankan tugas.

“Saya percaya, seluruh insan KPLP terus menjunjung tinggi semboyan Dharma Jala Prajatama. Semboyan yang menjadi pedoman kita untuk selalu berusaha menjalankan pengabdian yang terbaik bagi bangsa dan negara," tegasnya.

Sepak terjang KPLP, lanjut Agus, telah berperan di dunia maritim, baik dalam skala nasional maupun internasional. Indonesia pun disegani sebagai negara maritim terbesar di dunia, salah satunya karena kontribusi KPLP selama ini.

Baca juga : Bamsoet: Komjen Listyo Dekat Dengan Ulama Dan Rajin Silaturahmi

"Selama 48 tahun, sampai saat ini kita telah melalui perjalanan yang tidak bisa dibilang mudah. Banyak perjuangan dan pengorbanan yang telah kita lakukan hingga bisa sampai di usia dan posisi ini," ujar Agus.

Dia berharap, KPLP dapat terus mendorong dan menjadi bagian dalam terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia, dengan memastikan keselamatan dan keamanan, serta melaksanakan penegakan hukum di laut dan perlindungan lingkungan maritim di wilayah perairan Indonesia.

"Tanamkan di hati, supaya kita selalu menjalankan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara, dan terus bekerja dengan hati," Agus mengingatkan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.