Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Pusat Kota Wuhan, China yang merupakan episentrum awal pandemi Covid-19 dipadati massa yang menyemut pada Jumat (1/1) tengah malam.
Mereka merayakan Tahun Baru dengan penuh suka cita, setelah melalui satu tahun kegetiran pandemi Covid-19, yang merenggut ribuan nyawa warga Wuhan, dan memaksa diberlakukannya lockdown dalam periode akhir Januari sampai awal April.
Sesuai tradisi, ratusan massa menyemut di depan Hankow Customs Building, salah satu spot favorit Tahun Baru di Wuhan. Begitu jam di bangunan tua itu berdentang menandai pergantian tahun, warga melepas balon ke udara, diikuti teriakan gembira: Selamat Tahun Baru.
"Saya sangat sangat gembira tiada tara," ujar turis yang juga mahasiswa berusia 20 tahun, Yang Wenxuan.
Baca juga : Malam Tahun Baru, Tempat Usaha Tetap Buka Bakal Disanksi Tegas
"Ini adalah pengalaman pertama saya merayakan Tahun Baru di Wuhan. Semoga, saya bisa segera lulus kuliah, dan dapat pacar," imbuhnya.
Momen pergantian tahun itu diawasi oleh polisi dengan kontrol massa yang ketat. Aparat tampak mondar-mandir memberitahu mereka yang tak mengenakan masker, jika masih ingin berada dalam keramaian tersebut. Namun, situasinya tetap damai dan santai.
Perayaan ini begitu dinikmati warga Wuhan, setelah 12 bulan berada dalam situasi pandemi Covid-19.
Kala itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, pihaknya menerima laporan kasus pneumonia yang tak diketahui penyebabnya di Wuhan. Penyakit ini kemudian tenar dengan nama Covid-19.
Baca juga : Malam Tahun Baru, Jakarta Barat Pantau 120 Titik Rawan Keramaian
Para ahli WHO dijadwalkan mengunjungi pada Januari 2021, untuk menelusuri asal muasal pandemi. Mayoritas wilayah Wuhan telah bebas dari Covid, selama berbulan-bulan. Dalam beberapa hari terakhir, Wuhan juga telah memvaksinasi kelompok tertentu dari populasi lokal.
Namun, sejumlah kasus positif masih ditemukan di berbagai kota di China, termasuk Beijing. Fakta ini mengingatkan orang-orang di Wuhan, bahwa pandemi belum berakhir.
"Semoga, di tahun 2021, semuanya berjalan baik di negara ini. Wuhan pun dapat kembali normal. Saya berharap, dunia dapat segera mengalahkan pandemi," kata warga Wuhan, Anson Yang.
Pria berusia 25 tahun yang bekerja di sektor perdagangan internasional itu mengatakan, penghasilannya terpukul keras di tahun 2020. Dia juga bilang, banyak bisnis di Wuhan yang belum kembali ke level perdagangan normal. Beberapa siswa pun sudah kangen sekolah tatap muka.
Baca juga : Malam Tahun Baru, KRL Cuma Sampai Jam 22.00
Namun, Chen Mengfan tetap berpikir positif. Mahasiswa berusia 21 tahun ini mencoba mengambil hikmah dari kejadian ini.
"Sentuhan kemanusiaan sangat terasa, setiap kali kita melihat apa yang telah dilakukan orang-orang dalam mengendalikan situasi pandemi. Sesuatu yang dalam situasi normal jarang kita lihat, kini begitu nyata dirasakan," ungkapnya. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
