Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Insentif Nakes Diperjuangkan

BGS: Realokasi Anggaran Di Luar Kemenkes Bisa Jadi Opsi

Rabu, 3 Februari 2021 21:24 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat mengikuti Rapat Kerja Komisi IX DPR di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (3/2). (Foto: YouTube)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat mengikuti Rapat Kerja Komisi IX DPR di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (3/2). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sampai saat ini, pemerintah belum mengambil keputusan soal rencana pemotongan insentif tenaga kesehatan (nakes) sebesar 50 persen. Wacana tersebut masih akan dibahas lebih lanjut lagi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Tadi pagi, saya ada rapat bersama Bapak Presiden dan Ibu Menteri Keuangan. Jadi, tidak bisa ikut ke sini. Tapi, saya sudah bicara sama beliau. Kesimpulannya, akan ada diskusi lagi," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (3/2).

BGS menambahkan, rencana pemangkasan insentif nakes, masih akan dikaji lagi dengan pertimbangan aspirasi dari anggota legislatif. Realokasi anggaran di luar Kemenkes juga bisa jadi opsi.

Baca juga : Hujan Kilat di Jakarta Diperkirakan Siang dan Dini Hari

Intinya, Kemenkeu bakal mengevaluasi dengan mempertimbangkan keadaan batas anggaran Kemenkes.

"Jadi, aspirasi ini ditangkap oleh Kemenkeu. Nanti, kami akan mendiskusikan lagi. Anggaran di Kemenkeu memang sudah kena dari batas yang diperkenankan Komisi Anggaran DPR," jelasnya. 

Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi IX DPR Anshory Siregar mengatakan, pihaknya akan memperjuangkan agar insentif untuk nakes tidak dipotong. Karena mereka telah merelakan waktu, bahkan nyawa, untuk menangani pandemi Covid-19.

Baca juga : Baznas Dan ISC Selenggarakan Kongres Beasiswa Indonesia Pertama

"Tenaga kesehatan itu garda terdepan. Tolong jangan dikurangi insentif mereka," kata politisi PKS itu.

Sementara itu, Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani mengaku, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Kemenkes soal besaran pemotongan insentif yang bakal dilakukan.

"Kemenkeu bersama Kemenkes masih terus melakukan penghitungan detail rencana belanja, dengan perkembangan dinamis ini. Sehingga, dukungan untuk penanganan Covid dapat terpenuhi di 2021 ini," jelasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.