BGS Ingatkan Pemda Gencarkan Prokes 3T

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin alias BGS mengingatkan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menggencarkan strategi 3T, yaitu tracing (pelacakan), testing (pemeriksaan) dan treatment (perawatan). Ini dilakukan dalam upaya penanganan Covid-19.

Menurut dia, strategi 3T merupakan cara ampuh mengetahui orang yang terpapar Covid-19, sekaligus mencegah penularan. “Target operasi atau tujuannya cuma satu, bagaimana laju penularan Covid-19 bisa di kurangi,” ujar BGS, saat kunjungan kerja di Puskesmas Bambanglipuro, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (1/3).

Baca juga : Jangan Pernah Abaikan Prokes

Sebelum ke Bantul, BGS mendampingi Presiden Jokowi memantau vaksinasi massal di kawasan Malioboro. Dia menyatakan, peran Puskesmas harus diperkuat dalam akselerasi tracing, testing dan treatment. Puskesmas juga harus didukung keterpaduan tenaga kesehatan, TNI/Polri dan pemberdayaan masyarakat.

BGS melihat, upaya pelacakan pasien positif Covid-19 melalui tes, amat lemah. Jumlah petugas pelacak jauh di bawah angka ideal, yakni 20 tenaga pelacak untuk 100 ribu penduduk.

Baca juga : Sosialisasi Empat Pilar Ke DPNI, Bamsoet Ingatkan Pengacara Jaga Integritas

Untuk skala nasional, BGS menghitung butuh 80 ribu tenaga pelacak dan pengawasan. “Karena itu, pelibatan Babinsa dan Babinkamtibmas penting. Mereka ada di setiap desa, mereka kenal kondisi daerah,” bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.