Dark/Light Mode

Gelar PaDi UMKM Expo Virtual 2021

Pemerintah Pertemukan Pembeli Potensial Produk UMKM

Senin, 15 Februari 2021 15:29 WIB
Pahala N Mansury (Foto: Istimewa)
Pahala N Mansury (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemitraan 9 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lewat Pasar Digital (PaDi) makin moncer. Sepanjang Agustus 2020-Januari 2021, total transaksi PaDi mencapai Rp 11,4 triliun.
    Besarnya potensi pasar kemitraan antara BUMN dan UMKM ini, ke depan diharapkan terus naik, baik dari perusahaan BUMN yang bergabung. Sehingga UMKM yang listing di PaDi mampu meningkatkan transaksinya. 
    Dalam mewujudkan hal itu, kemarin digelar pembukaan acara PaDi UMKM Virtual Expo 2021 yang digelar mulai 15-22 Februari 2020.
    Wakil Menteri BUMN I, Pahala N Mansury mengatakan, digelarnya expo PaDi secara virtual untuk memenuhi arahan kebijakan Presiden Jokowi, terkait percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. 
    Kemitraan BUMN dan UMKM ini menjadi peran yang strategis dalam satu ekosistem ekonomi, yang saling mendukung secara berkelanjutan. Terutama dengan membangun supply chain agar bisa mendorong ketahanan produk karya anak bangsa. Yang nantinya akan menimbulkan multiplier effect yang baik dalam pemulihan ekonomi.
    Menurut Pahala, inisiatif PaDi ini tentunya menjadi quick win yang bisa diterapkan di awal 2021, untuk bisa melakukan peningkatan sinergi UMKM dengan BUMN. "Sejak diluncurkan, transaksi di PaDi capai Rp 11,4 triliun. Ini menjadi awal yang baik," ucap Pahala saat membuka PaDi UMKM Virtual Expo 2021, Senin (15/2).
    Namun begitu, kata mantan bos BTN ini, nilai tersebut masih kecil dibandingkan potensi yang dimiliki PaDi. Karena itu, diharapkan dari adanya interaksi BUMN yang memiliki kebutuhan melakukan pengadaan, bisa difasilitasi lebih mudah lagi. Kalau dulu, sambung Pahala, pelaku UMKM masing-masing mencari pasar sendiri. Namun kini, lewat PaDi, kebutuhan BUMN untuk pengadaan secara nasional maupun kewilayahan bisa difasilitasi dengan lebih baik oleh UMKM.
    "Saya berharap, akan bertambah lagi jumlah BUMN yang menjadi potential buyer (produk UMKM). Di mana virtual expo menjadi bagian penting kebijakan di Kementerian BUMN, mendorong peningkatan lebih banyak lagi pengadaan barang maupun jasa," katanya.
    Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto mengatakan, PaDi memberikan peluang dan ruang bagi vendor UMKM untuk memperoleh transaksi. Serta membuka kesempatan menjalin kemitraan BUMN. 
    "Diharapkan bisa meningkat, tidak hanya dari segi transaksi tapi juga dari sisi ekonomi dan sosial produk Indonesia," katanya.
    Senada, Direktur Utama Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya siapnya mendukung UMKM menjadi unggul. "Mari kita dukung pelaku UMKM lewat kemitraan bisnis dengan BUMN, agar produk UMKM tangguh dan menciptakan supply chain," imbuhnya.
    Staf Ahli Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana PaDi UMKM Virtual Expo 2021, Loto Srinaita Ginting merinci, tercatat lebih dari 2 ribu buyer group BUMN yang siap mengunjungi 244 lapak UMKM dalam virtual expo ini. 
    "BUMN bisa semakin mengenal produk UMKM. Dan akhirnya bisa meningkatkan transaksi belanja pada UMKM binaan organisasi maupun instansi," imbuhnya. [DWI]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :