Jadi Pusat Rujukan Nasional, Ini Pesan Menkes Untuk RSUP Kandou

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin (BGS) mendorong seluruh RS vertikal untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya. 

Hal ini disampaikan BGS disela peresmian Ruang Isolasi Tekanan Negatif di Gedung Palma, RSUP Prof. Dr RD Kandou pada, Jumat (5/3).

Menurutnya, dengan pelayanan prima dan kualitas SDM Kesehatan yang baik akan menjadi rujukan masyarakat dalam mencari fasilitas pelayanan kesehatan.

“Semua orang cari dokternya, bukan rumah sakitnya. Kalau cari RS terbaik, dokternya harus yang bagus-bagus,” kata Menkes dikutip situs kemenkes.

Dalam sambutannya, Menkes menitipkan 3 pesan yang harus dilaksanakan seluruh RS vertikal, termasuk RSUP Prof. Dr. RD Kandou. 

Baca juga : Menantu Jadi Walkot Medan, Jokowi Pesan Jangan Korupsi

Pertama, RS vertikal harus bekerja sama dengan fakultas kedokteran setempat, menjadi tempat praktek bagi para ahli yang mengambil spesialis serta menjadi tempat praktik dokter yang sedang ambil internship.

“Semua penelitian dan program harus menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi, supaya kualitas dan keilmuannya semakin maju,” kata Menkes

Kedua, sebagai rumah sakit terbesar di Kota Manado, RSUP Prof. Dr. RD Kandou harus bisa membina semua rumah sakit di Sulawesi Utara.

“Saya yakin bapak bisa merangkul semua RS di Sulawesi Utara. Tugas Bapak adalah mampu membina semua Dokter semua rumah sakit yang ada di Sulawesi Utara, RS Vertikal minimal harus menjadi rumah sakit rujukan nasional,” tuturnya.

Kemudian pesan ketiga, Menkes mendorong agar RS Vertikal meningkatkan pelayanan kesehatan berbasis riset.

Baca juga : Jelang Mubes IV Kosgoro 1957, Ini Pesan Luhut Untuk Dave Laksono

Menkes pun menyambut baik capaian yang diraih oleh RSUP Prof. Dr. RD Kandou. BGS berharap dengan diresmikannya gedung anggrek dan ruang radiologi tersebut, pelayanan kesehatan semakin baik.

Menkes juga berpesan agar RS terus melakukan inovasi dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat dan berkualitas. Melalui upaya yang dihasilkan tersebut, Ia  berharap akan semakin banyak program-program baru yang bermanfaat bagi pembangunan kesehatan di Tanah Air sekaligus menyelesaikan berbagai masalah kesehatan yang ada.

Sementara Direktur Utama RSUP Prof. Dr. RD Kandou, Jimmy Panelewen mengatakan, akan berupaya keras mewujudkan arahan Menkes. Dengan didukung seluruh SDM yang ada di RSUP Prof. Dr. RD Kandou, dia optimis bisa mencapai target tersebut.

Jimmy juga melaporkan upaya penanganan Covid-19 yang telah dilakukan oleh RSUP Prof. Dr. RD Kandou. Dalam laporannya, disebutkan RS memiliki 263 ruang isolasi dan 11 ICU Isolasi Tekanan Negatif. Namun, seiring dengan peningkatan pasien Corona yang semakin tinggi, hal ini turut mempengaruhi ketersediaan ruang isolasi pasien Covid-19 yang kian meningkat.

Hal ini mendorong managemen RSUP Prof. Dr. RD Kandou untuk menambah dan memperluas ruang perawatan, dengan menambah 38 TT ICU isolasi tekanan negatif.

Baca juga : Hari Peduli Sampah Nasional, AQUA Pelopori Dan Dorong Ekonomi Sirkular

“Managemen RSUP Prof. Dr. RD Kandou memutuskan untuk menambah 38 TT tekanan negatif sebagai tempat perawatan pasien Covid-19,” kata Jimmy.

Disamping itu, untuk mempermudah pelayanan kesehatan di RSUP Prof. Dr. RD Kandou, Jimmy mengungkapkan berbagai Inovasi teknologi juga terus dikembangkan di antaranya KandouOne, TelmeK, Temandiri, Tampa baku dapa. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.