Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masih Manual, Kini Diperbaiki

Butuh 3 Menit Untuk Entry Satu Data

Kamis, 18 Februari 2021 20:18 WIB
Ilustrasi tenaga medis yang menangani pasien Covid-19. (Foto: Labkesda DKI)
Ilustrasi tenaga medis yang menangani pasien Covid-19. (Foto: Labkesda DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Data update Covid-19 belum sempurna. Sampai hari ini, informasi yang ditampilkan di website Satgas Penanganan Covid-19, sifatnya belum realtime. Malahan, data jumlah spesimen dan jumlah tes uji PCR sempat hilang pada Rabu (17/2) lalu. Meski per hari ini, data tersebut sudah ditampilkan kembali. ​

Baca juga : Laporan Keuangan Bakal Diperiksa BPK, Prabowo Minta Siapkan Data Valid

Problem pendataan ini, kelihatannya cukup rumit. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sampai berkali-kali minta maaf. “Dengan segala kerendahan hati, ini memang sistem nggak sempurna. Very difficult and slow to access,” kata Menkes, saat berdialog dengan pemimpin media nasional, Rabu (17/2) malam.

Baca juga : Angkasa Pura I Kirim Bantuan Untuk Korban Banjir Banjar Dan Manado

​Data tes yang harus di-entry per harinya sangat banyak. Tapi cara inputnya masih manual. Dengan sistem seperti sekarang, data harian dari seluruh laboratorium di Indonesia, tidak akan terkejar untuk dimasukkan. Petugas entry data di laboratorium juga sering kesulitan mengakses aplikasi pelaporan Covid-19. Respons (aplikasi) lambat. Dan, user interface atau tampilan grafis pengguna pada aplikasi pelaporan terlalu rumit. Satu data tes, membutuhkan waktu sekitar 3 menit untuk di-entry, kenapa? Karena ada 38 field yang harus diisi. Mulai dari tempat tanggal lahir, alamat, kenanya dimana, tesnya kapan, dan bagaimana hasilnya. “Ini so messy and very complex, ada kelemahan dari sisi user, dan sedang diperbaiki,” katanya. ​
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.