Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Masih Manual, Kini Diperbaiki
Butuh 3 Menit Untuk Entry Satu Data
Kamis, 18 Februari 2021 20:18 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Data update Covid-19 belum sempurna. Sampai hari ini, informasi yang ditampilkan di website Satgas Penanganan Covid-19, sifatnya belum realtime. Malahan, data jumlah spesimen dan jumlah tes uji PCR sempat hilang pada Rabu (17/2) lalu. Meski per hari ini, data tersebut sudah ditampilkan kembali.
Baca juga : Laporan Keuangan Bakal Diperiksa BPK, Prabowo Minta Siapkan Data Valid
Problem pendataan ini, kelihatannya cukup rumit. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sampai berkali-kali minta maaf. “Dengan segala kerendahan hati, ini memang sistem nggak sempurna. Very difficult and slow to access,” kata Menkes, saat berdialog dengan pemimpin media nasional, Rabu (17/2) malam.
Baca juga : Angkasa Pura I Kirim Bantuan Untuk Korban Banjir Banjar Dan Manado
Data tes yang harus di-entry per harinya sangat banyak. Tapi cara inputnya masih manual. Dengan sistem seperti sekarang, data harian dari seluruh laboratorium di Indonesia, tidak akan terkejar untuk dimasukkan. Petugas entry data di laboratorium juga sering kesulitan mengakses aplikasi pelaporan Covid-19. Respons (aplikasi) lambat. Dan, user interface atau tampilan grafis pengguna pada aplikasi pelaporan terlalu rumit. Satu data tes, membutuhkan waktu sekitar 3 menit untuk di-entry, kenapa? Karena ada 38 field yang harus diisi. Mulai dari tempat tanggal lahir, alamat, kenanya dimana, tesnya kapan, dan bagaimana hasilnya. “Ini so messy and very complex, ada kelemahan dari sisi user, dan sedang diperbaiki,” katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya