Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ketemu Dubes Hongaria, Mendes Beberin Dua Tugas Besarnya Dari Jokowi

Sabtu, 27 Maret 2021 13:35 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Hongaria untuk Indonesia Judit Nemeth Pach di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Jumat (26/5). (Foto: ist)
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Hongaria untuk Indonesia Judit Nemeth Pach di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Jumat (26/5). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar akan meningkatkan kerja sama dengan Hongaria dalam pembangunan pedesaan.

Hal tersebut dikatakan Mendes saat menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Hongaria untuk Indonesia Judit Nemeth Pach di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Jumat (26/5).

"Terima kasih atas kehadiran dan kunjungan pertama Ibu Duta Besar Hongaria di Kementerian Desa PDTT sehingga kita bisa saling mengenal untuk mendiskusikan peluang kerja sama lebih lanjut terutama di bidang pembangunan desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi," kata Gus Menteri sapaan Menteri Abdul Halim Iskandar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/3).

Dalam pertemuan ini, Gus Menteri menceritakan, sebagai Mendes, dirinya diberikan dua tugas besar dalam pembangunan desa di Indonesia. Pertama, dana desa yang jumlahnya cukup besar dapat dirasakan manfaatnya bagi warga desa utamanya bagi warga miskin. Kedua, dana desa harus berdampak bagi pertumbuhan ekonomi dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Baca juga : Kunjungi Jepang, Menperin Bawa Pulang Rp 17 T Investasi Baru Industri Otomotif

Nah, dalam rangka memenuhi kedua mandat tersebut, pihaknya menjadikan Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai landasan pembangunan di level desa. Kemudian dilokalkan menjadi SDGs Desa dengan misi no one left behind di desa-desa di Indonesia.

Namun, dari 17 goals di Global SDGs yang dilokalkan tersebut ditambahkan satu tujuan pembangunan berkelanjutan yang khas bagi desa-desa di Indonesia sebagai tujuan SDGs Desa ke 18 yakni kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif. Sehingga SDGs Desa tidak sekedar melokalkan SDGs global, namun menempatkannya sebagai bagian integral kehidupan desa-desa di Indonesia.

"Kemudian kami mengarahkan prioritas penggunaan dana desa untuk dapat memenuhi 18 tujuan SDGs Desa dan mengintegrasikannya untuk mempercepat pembangunan desa berbasis partisipasi masyarakat," katanya.

Lebih lanjut, Gus Menteri menyampaikan terkait dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang telah membawa angin segar dalam hal kemudahan usaha di desa setelah dikeluarkannya Undang-Undang Cipta Kerja nomor 11 tahun 2020 dan kemudian ditindak lanjuti dengan dikeluarkannya PP nomor 11 tahun 2021 tentang BUMDes.

Baca juga : Menperin: Ini Pertemuan Dua Kawan Lama

Kata dua, BUMDes sebelumnya belum sebagai badan hukum. Tapi, hanya sebagai badan usaha. Kini, BUMDes sudah sebagai badan hukum. Dengan posisi bumdes sebagai badan hukum ini, banyak sekali yang bisa dilakukan oleh BUMDes.

“Seperti BUMDes bisa membuat PT, lembaga keuangan mikro dan membuat usaha pelayanan warga masyarakat. Kedudukan BUMDes sangat strategis dalam pemulihan dan percepatan peningkatan ekonomi di desa," katanya.

Gus Menteri berharap, dalam pertemuan ini dapat mempererat dan meningkatkan hubungan bilateral dengan Hongaria di bidang pembangunan perdesaan. Terutama dalam hal peningkatan kapasitas masyarakat desa di bidang ekonomi digital dan pariwisata, serta peningkatan peluang investasi perdesaan dan perdagangan produk-produk unggulan desa.

Sementara itu, Dubes Hongaria untuk Indonesia Judit Nemeth Pach menyampaikan, Kekagumannya dengan pelokalan SDGs menjadi SDGs Desa yang merupakan suatu aksi dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Baca juga : Ketemu Dubes India, Sandi Pamer Desa Wisata

"Kami sangat kagum dengan progres pelokalan SDGS menjadi SDGs Desa karena kami menyadari bahwa cukup mudah untuk mencapai SDGs di perkotaan namun sangat sulit untuk mempertahankan SDGs di Desa," kata Judit Pach.

Lebih lanjut Judit Pach mengatakan, Hongaria tengah mencari peluang kerjasama dengan Indonesia, khususnya di bidang teknologi karena Hongaria memiliki cukup banyak ahli di bidang teknologi. 

"Namun kami membuka peluang kerjasama lainnya. Kami siap mendukung ide-ide Menteri Desa seperti untuk dukungan pada digitalisasi BUMDes, kami tertarik untuk membantu dalam hal IT teknologi untuk data centre," kata Judit Pach. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.