Dark/Light Mode

Tingkatkan Ketersediaan Hunian Layak

Kementerian PUPR Kebut Lima Rusun di Yogyakarta

Rabu, 30 Juni 2021 16:57 WIB
Rusun Asrama Mahasiswa UNY (Foto: Kementerian PUPR)
Rusun Asrama Mahasiswa UNY (Foto: Kementerian PUPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2020-2021 telah menyelesaikan pembangunan lima rumah susun (rusun) di Yogyakarta.

Empat di antaranya merupakan rusun untuk lembaga pendidikan yakni Rusun Asrama Mahasiswa PIAT Universitas Gadjah Mada (UGM), Rusun Pondok Pesantren Ali Maksum, Rusun Pondok Pesantren Mualimin Muhammadiyah, dan Rusun Asrama Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sedangkan satu rusun lainnya merupakan Rusun Aparatur Sipil Negara (ASN) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak.

Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat melalui Program Rumah Susun. Pada tahun 2020, telah selesai dibangun sebanyak 823 unit rusun dan dilanjutkan pada tahun 2021 sebanyak 9.799 unit.

“Ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat, dan nyaman,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Rabu (30/6).

Baca juga : Rosan Tegaskan Kesepakatan Anin dan Arsjad Untuk Kebaikan Bersama

Ditambahkan Menteri PUPR, pembangunan rusun di samping untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), mahasiswa, santri di pondok pesantren, juga untuk TNI/Polri dan ASN.

Diharapkan dengan penyediaan hunian yang layak berupa rusun dapat memberikan kontribusi nyata bagi produktivitas ASN dalam bekerja.

Rumah Susun Asrama Mahasiswa PIAT UGM dibangun sebanyak satu tower yang terdiri atas 43 unit. Rusun yang pembangunan fisiknya dimulai sejak September 2020 hingga April 2021 ini ditujukan untuk memberikan tempat tinggal atau hunian bagi mahasiswa dan peneliti PIAT UGM.

Kemudian Rusun Pondok Pesantren Ali Maksum, dibangun dengan tipe barak santri sebanyak satu tower yang terdiri atas delapan unit.

Baca juga : Kemenperin Ngebet Revitalisasi Industri Pupuk

Rusun yang pembangunan fisiknya dimulai sejak September 2020 hingga Maret 2021 ini bertujuan untuk memberikan tempat tinggal atau hunian bagi santri pondok pesantren sehingga memudahkan mereka dalam mengikuti proses belajar.

Selanjutnya, Rusun Pondok Pesantren Mualimin Muhammadiyah dibangun sebanyak satu tower yang terdiri atas 86 unit. Pekerjaan pembangunan fisiknya dimulai sejak September 2020 dan selesai pada Mei 2021.

Kemudian Rusun Asrama Mahasiswa UNY, sebanyak satu tower yang terdiri atas 43 unit. Pembangunan fisik rusun dimulai sejak Februari 2020 dan selesai pada Maret 2021.

Terakhir, Rumah Susun ASN BBWS Serayu Opak sebanyak satu tower terdiri atas 68 unit yang ditujukan untuk para ASN yang bertugas dari luar daerah dan belum memiliki tempat tinggal. Pembangunan fisik rusun ini dimulai sejak September 2020 dan selesai pada Juli 2021.

Baca juga : Kemenhub Pertajam Bisnis Kapal Angkutan Ternak

Setiap unit rusun dilengkapi dengan furnitur berupa tempat tidur utama, tempat tidur susun, sofa, lemari, meja, dan kursi. Pada rusun juga terdapat sarana seperti ruang serbaguna, ruang pengelola, dan mushala. [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.