Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Menteri Siti Kembali Pertahankan Opini WTP 4 Kali Beruntun Di Tengah Pandemi
Senin, 16 Agustus 2021 08:39 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan tahun anggaran 2020.
Opini WTP ini merupakan yang keempat kali berturut-turut sejak tahun 2017. "Pemeriksaan kali ini merupakan proses pemeriksaan yang cukup berat, baik dari sisi kondisi umum tanah air seiring Pandemi Covid -19 yang belum membaik maupun dari sisi substansi permasalahan yang ditemukan," tulis Menteri LHK, Siti Nurbaya dalam akun instgramnya dikutip, Senin (16/8)
Baca juga : Presiden Puji Terobosan Lembaga Hukum Di Tengah Pandemi
Namun menurut Siti, berkat sinergi dan komitmen bersama antara BPK dan KLHK, pemeriksaan ini berhasil diselesaikan dengan baik.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Tim Pemeriksa dan jajaran KLHK. Opini LK bukan merupakan tujuan akhir, tetapi merupakan jembatan atau sasaran menuju pengelolaan keuangan negara yang tertib, transparan dan akuntabel,”ujar Siti
Baca juga : Aplikasi Ngelesin Berikan Solusi Pendidikan di Tengah Pandemi
Menteri dari Partai NasDem ini mengingatkan, kepada jajarannya bahwa opini LHK ini bukan merupakan tujuan akhir, namun merupakan jembatan atau sasaran menuju pengelolaan keuangan negara yang tertib, transparan dan akuntabel.
Selama ini, KLHK selalu berupaya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, melalui pelaksanaan kegitan di antaranya, pemantapan komitmen pimpinan atas terlaksananya tata pemerintahan yang baik, penguatan tata kelola keuangan dan tata kelola Barang Milik Negara dan percepatan pelaksanaan tindak lanjut temuan BPK. [MFA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
