Jika Sudah Divaksin, Silakan!

 Sebelumnya 
Sesuai dengan SKB 4 Menteri yang terakhir, sekolah-sekolah di wilayah PPKM Level 1-3 yang tenaga pengajarnya sudah divaksin lengkap diwajibkan membuka opsi PTM.

“Kita tidak bisa terus menunggu hingga pandemi Covid-19 ini tidak ada, walaupun angka-angka kasusnya sudah mulai turun di Indonesia. Pandemi ini tentunya akan menjadi suatu hal yang berkelanjutan,” tutur Nadiem.

Karena itu, pihaknya mengakselerasi untuk PPKM Level 1-3 melakukan PTM terbatas yang bisa dilakukan sesuai dengan SKB 4 menteri, yakni 50 persen kapasitas.

Baca juga : Jokowi: Kalau Seluruh Pelajar Sudah Divaksin, Silakan Belajar Tatap Muka Terbatas

Kemudian, sekolah wajib melaksanakan protokol kesehatan 3M secara ketat, dan tidak ada aktivitas lainnya seperti makan bersama ataupun hal lainnya. Jadi hanya sekolah, masuk kelas dan keluar pulang.

Dilakukan juga rotasi siswa, lantaran hanya 50 persen kapasitas yang diizinkan. Jadi PTM akan sama sekali berbeda dengan sebelum pandemi.

Orangtua, anak dan guru harus mulai mempersiapkan diri menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga : Jokowi Puji Purnapaskibraka Jadi Duta Pancasila

Meski begitu, eks CEO Gojek Indonesia itu menegaskan, aturan ini tidak memaksa orangtua yang tidak mau anaknya belajar di sekolah karena khawatir tertular virus Corona.

“Itu hak orangtua mau memilih melakukan PTM terbatas atau masih tetap memilih belajar dari rumah,” tuturnya.

Yang pasti, dijelaskan Nadiem, PTM digelar agar anak-anak yang mengalami berbagai macam masalah seperti kesehatan mental, kesepian, dan learning loss, bisa segera diselamatkan dengan adanya sekolah tatap muka namun terbatas.

Baca juga : Tinjau Vaksinasi Bikers, Menpora Ingatkan Taat Prokes Meski Sudah Divaksin

“Kebijakan itulah yang harus diamati, dan untuk orangtua harus siap-siap sekarang melaksanakan PTM terbatas, meski itu ujung-ujungnya hak mereka,” tandas Nadiem. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.