Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sepanjang 2021

Pemerintah Klaim 240 Unit Infrastruktur Pengisian Listrik Terpasang

Kamis, 9 September 2021 18:17 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Ilustrasi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, pemasangan Infrastruktur Pengisian Listrik (IPL) untuk mempercepat ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) baru mencapai 240 unit dari target 390 unit pada semester I 2021.

Infrastruktur pengisian kendaraan listrik itu tersebar di Indonesia dengan penempatan di pusat perbelanjaan, kantor PT PLN (Persero), Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), gelanggang olahraga, bandara, ruas tol, perkantoran, dealer resmi, hingga pool taksi.

Baca juga : Jelang PON XX Papua 2021,Telkom Siapkan Infrastruktur Kelas Dunia

"Sebanyak 240 unit infrastruktur tersebut terdiri dari 166 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan instalasi privat electric vehicle (EV) charging station, serta 74 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU)," kata Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan ESDM Munir Ahmad dalam keterangannya, Kamis (9/9).

Selain itu, Munir juga memaparkan capaian Ditjen Ketenagalistrikan terkait rasio elektrifikasi, susut jaringan, dan penambahan pembangkit, transmisi, gardu induk, dan jaringan distribusi. Untuk rasio elektrifikasi nasional pada 2021 memiliki target sebesar 100%.

Baca juga : Kemiskinan Pedesaan Turun Lebih Cepat Dari Perkotaan

Artinya, semua rumah tangga di Indonesia memiliki akses energi listrik. "Berdasarkan berita acara penetapan, rasio elektrifikasi nasional sampai dengan semester I/2021 sebesar 99,37%," terangnya.

Terkait susut jaringan tenaga listrik sampai dengan triwulan I 2021 dilaporkan sebesar 9,00% sesuai dengan Surat Penetapan Realisasi Susut Jaringan PT PLN (Persero) pada 17 Juni 2021. Pada tahun ini, target susut jaringan tenaga listrik sebesar 9,01%. Munir juga menjelaskan, hingga semester I 2021 ada penambahan pembangkit 679,59 MW, transmisi 1.203,31 kms, gardu induk 2.930 MVA, dan jaringan distribusi 6.951,56 kms.

Baca juga : KAI Beberin Cara Batalin Tiket Calon Penumpang Usia Di Bawah 12 Tahun

"Pemerintah tetap menjamin dampak pandemi Covid-19 tidak akan mengganggu keamanan pasokan listrik dan dipastikan kondisi cadangan aman pada sistem ketenagalistrikan," tutup Munir. [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.