Muhadjir Ingin Alat Olahraga Atlet Difabel Diproduksi Di Dalam Negeri

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyaksikan langsung pertandingan beberapa cabang olahraga (cabor) di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua Tahun 2021. Muhadjir menilai, pelaksanaan pertandingan berjalan baik dan lancar.

Namun, dia tak menampik bahwa masih terdapat beberapa keterbatasan dalam Peparnas ini, terutama peralatan yang dibutuhkan para atlet difabel. Peralatan tersebut selain harus spesifik juga dibuat customized yang tidak bisa digunakan oleh sembarang atlet.

Baca juga : Muhadjir Ingatkan Siswa SMK Harus Berkarakter Dan Produktif

"Satu alat itu hanya untuk satu orang saja. Karena itu, memang biayanya sangat besar. Dengan adanya Peparnas XVI yang sangat bagus ini, juga bisa kita jadikan tolok ukur untuk merencanakan penyediaan produksi peralatan-peralatan olahraga untuk difabel," ujar Muhadjir, dalam keterangan yang diterima RM.id, Minggu (7/11).

Ia mengungkapkan, peralatan olahraga disabilitas seperti kursi roda, saat ini sebagian besar masih impor. Sementara, kursi roda yang dibutuhkan para atlet disabilitas berbeda-beda, seperti kursi roda untuk atlet badminton, kursi roda atlet lari, dan sebagainya.

Baca juga : Muhadjir Ingatkan Perlunya Vaksinasi Bagi Santri

"Kita tentu berharap nanti peralatannya tidak tergantung lagi dari luar negeri. Kalau kita bisa produksi di Indonesia, pasti akan jauh lebih murah," ucapnya.

Beasiswa Atlet Difabel
Muhadjir menambahkan, dibandingkan pelaksanaan sebelum-sebelumnya, Peparnas XVI Papua Tahun 2021 telah mengalami banyak perbaikan signifikan. Namun, pihaknya tidak berpuas diri. Ia akan melakukan koordinasi, evaluasi, dan identifikasi beberapa kekurangan yang harus dilengkapi untuk Peparnas akan datang.

Baca juga : Mentan Syahrul Ajak Petani Pacu Produksi Pangan Di Masa Pandemi

"Yang paling utama, kita akan berupaya untuk meningkatkan prestasi para atlet paralimpik, baik di tingkat nasional maupun internasional. Saya juga sudah pesan ke Pak Menpora (Zainudin Alami) dan Pak Mendikbudristek (Nadiem Makarim) agar mereka yang masih kuliah, masih belajar di SMA, SMP sekalipun, dia harus mendapatkan jaminan pendidikan agar tidak terhambat karena fokus di olahraga," ucapnya.

Ia menerangkan, Pemerintah menjamin pendidikan para atlet penyandang disabilitas melalui bantuan beasiswa. "Beasiswa nanti akan kita upayakan dari LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) untuk atlet yang sekolah, termasuk mereka yang juga sudah selesai studi kita upayakan untuk mendapatkan pekerjaan," ungkap mantan Mendikbud tersebut. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.