Dark/Light Mode

PKU MUI Kabupaten Bekasi Lahirkan Ulama Tafsir Berbasis Digital

Selasa, 12 Desember 2023 14:03 WIB
Direktur Pusat Kajian Ulama MUI Kabupaten Bekasi Prof Mahmud (tengah). (Foto: Istimewa)
Direktur Pusat Kajian Ulama MUI Kabupaten Bekasi Prof Mahmud (tengah). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pusat Kajian Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi berhasil melahirkan 39 kader ulama ahli tafsir berbasis digital. Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Holik Kudratullah menyambut dengan gembira langkah MUI Kabupaten Bekasi ini dalam mencetak kader ulama berkompeten secara digital. Dia berharap, program ini dapat berlanjut, dan dengan tegas menjanjikan dukungan penuh.

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan, dalam sambutannya, memberikan apresiasi atas kegiatan pendidikan kader ulama ahli tafsir berbasis digital yang melibatkan 39 orang. Dia yakin, 39 kader ini akan menjadi pilar penting di Kabupaten Bekasi yang saat ini sangat dibutuhkan. Dani berkomitmen agar program ini dapat berlanjut, terutama dengan dukungan penuh dari Ketua DPRD.

Baca juga : Swasembada Pangan Bakal Kembali Diraih

Ketua MUI Jawa Barat Prof KH Rahmat Syafi’i menyatakan kebanggaannya atas pelaksanaan pendidikan kader ulama di MUI Kabupaten Bekasi, yang dianggap istimewa bahkan mengungguli MUI Provinsi dan tingkat nasional. Ia menilai, keberhasilan ini sebagai hasil inovasi tokoh di Bekasi, didukung Pj Bupati dan Ketua DPRD yang responsif.

Prof Rahmat Syafi’i berharap, para kader ulama yang sedang dididik selama lima bulan ini dapat mengabdikan diri untuk membangun keberagamaan umat Islam di Kabupaten Bekasi, dengan semangat rahmatan lil ’aalamiin.

Baca juga : FKPT: MUI Tak Pernah Keluarkan Fatwa Haram Produk Diduga Terafiliasi Israel

Ketua MUI Kabupaten Bekasi KH Mad Rais mengucapkan terima kasih kepada Pj Bupati, Ketua DPRD, dan FORKOPIMDA atas dukungan mereka dalam kegiatan ini. Ia juga mengapresiasi hibah laptop untuk peserta, yang diharapkan dapat memudahkan proses kegiatan belajar mengajar (KBM). KH Mad Rais berkomitmen untuk terus membina para mahasantri ini.

Direktur Pusat Kajian Ulama (PKU) MUI Kabupaten Bekasi Prof Mahmud, dalam laporannya menyampaikan, kader ulama ini dididik selama lima bulan. Proses pendidikan dimulai dengan penguatan keterampilan teknologi informasi (IT), dilanjutkan dengan pendalaman Ilmu Tafsir beserta cabang-cabangnya melalui Almaktabah Asysyamillah. Materi juga mencakup moderasi beragama dan kebangsaan.

Baca juga : Rilis MPDS, Manulife Hadirkan Solusi Asuransi Berbasis Syariah

Prof Mahmud yakin, lulusan PKU ini akan menjadi Ulama Islam washatiyyah dan pengawal Pancasila, sejalan dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Menjadi garda terdepan menjaga semangat Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.