Dark/Light Mode

Indonesia Sukses Jual Produk Rp 24 T Ke China Di TEI-DE 2021

Kamis, 2 Desember 2021 20:33 WIB
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (Foto: KBRI Beijing)
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (Foto: KBRI Beijing)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sesi interaktif Trade Expo-Digital Edition (TEI-DE) 2021 telah berakhir pada 4 November 2021, setelah berjalan selama dua pekan sejak dibuka Presiden Jokowi pada 21 Oktober. Saat ini, TEI-DE tetap berlangsung dalam sesi showcase hingga 20 Desember.

Pameran dagang terbesar Indonesia yang diselenggarakan melalui konsep katalog digital ini menarik minat para pembeli dari China. Pada sesi interaktif, transaksi dari China mencatatkan nota kesepahaman (MoU) senilai 100 juta dolar AS atau setara Rp 1,4 triliun untuk produk bahan obat tradisional.

Minat pembeli dari China terhadap produk-produk Indonesia tidak berhenti hanya pada sesi interaktif. Hal ini dibuktikan dalam beberapa penandatanganan lanjutan nota kesepahaman dan surat intensi dari hasil penjajakan bisnis yang menghasilkan potensi transaksi senilai 1,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 24,2 triliun.

Baca juga : Danone SN Indonesia Sabet Peringkat Silver Di ASRRAT 2021

Penandatanganan nota kesepahaman dan surat intensi tersebut dilangsungkan dalam kegiatan Signing Ceremony Indonesia-China as Complementary Partner yang diselenggarakan Kedutaan Besar Indonesia di Beijing, Selasa (30/11). Kegiatan ini dilangsungkan secara daring dengan mempertemukan para pembeli China dengan para mitranya di Indonesia.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan apresiasi atas usaha Perwakilan Pemerintah Indonesia di China dalam penjajakan bisnis hingga selama TEI tahun ini dapat menghasilkan potensi transaksi perdagangan yang memuaskan. Jerry berharap agar kinerja ini terus ditingkatkan.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi menyampaikan, TEI-DE 2021 telah mencatatkan transaksi sebesar lebih dari 6 miliar dolar AS atas setara Rp 86 triliun. Keberhasilan TEI mencatat nilai signifikan yang melampaui target merupakan berkat kerja keras berbagai pihak, termasuk para Perwakilan Perdagangan RI yang berhasil menjaring buyer.

Baca juga : Cadangan Devisa Indonesia Tembus Rp 2.093 Triliun Per Oktober 2021

Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Bambang menyampaikan, permintaan dari China atas produk-produk pertanian Indonesia terus meningkat tiap tahun. Seperti sarang burung walet, buah-buahan tropis, minyak kelapa sawit, dan beberapa bahan obat tradisional. Peningkatan ini didukung oleh disepakatinya protokol ekspor yang akan menjamin pemenuhan persyaratan fitosanitari komoditas yang dikirim dari Indonesia ke China.

Pada acara ini, tercatat ada 12 nota kesepahaman yang ditandatangani senilai 935 juta dolar AS atau setara Rp 13,4 triliun. Kesempatan ini mencakup pembelian produk minyak kelapa sawit (16 persen), bahan obat tradisional (11 persen), buah tropis (49 persen), sarang burung walet (14 persen), dan berbagai produk konsumen (11 persen). Sedangkan surat intensi mencatatkan potensi transaksi senilai 750,5 juta dolar AS atau setara Rp 10,8 triliun untuk beberapa produk tambang, pertanian dan perkebunan.

Kegiatan ini juga mencatatkan optimisme dalam peningkatan akses pasar ke China melalui platform digital. Platform cross-border e-commerce yang diinisiasi Perwakilan Perdagangan di China, www.idnstore.cn, berhasil menjalin kerja sama dengan ditandatanganinya nota kesepahaman dengan Union Pay. Kerja sama ini diharapkan dapat mempermudah pemasaran produk Indonesia melalui platform digital Union Pay yang sudah jamak digunakan di China.

Baca juga : Indonesia-Portugal Perkuat Kerja Sama Bidang Digital

Duta Besar RI untuk China dan Mongolia Djauhari Oratmangun menyatakan, kegiatan ini dapat menjadi salah satu tanda kebangkitan ekonomi kedua negara di masa pandemi ini. Pada trimester ketiga tahun ini, total perdagangan Indonesia dengan China telah mencapai angka sekitar 80 miliar dolar AS atau setara atau setara Rp 1.153 triliun. Harapannya, 2021 dapat ditutup dengan rekor total perdagangan untuk pertama kalinya senilai 100 miliar dolar AS atau setara Rp 1.400 triliun. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.