Dark/Light Mode

Dubes China Apresiasi Kehadiran Menlu Retno Di Pertemuan BRICS

Rabu, 25 Mei 2022 10:24 WIB
Pertemuan antar Menlu BRICS digelar virtual,Jumat, 20 Mei 2022. (Foto RM/FMPRC)
Pertemuan antar Menlu BRICS digelar virtual,Jumat, 20 Mei 2022. (Foto RM/FMPRC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) China untuk Indonesia Lu Kang menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan BRICS, asosiasi lima negara berkembang, Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan secara virtual, Jumat (20/5).

Dubes Lu Kang menyambangi Menlu Retno di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (23/5). Ini tiga hari setelah pertemuan Menlu BRICS digelar.

Dubes China untuk Indonesia Lu Kang bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Senin (23/5). (Foto RM/Kedubes China)

Pertemuan ini dinamakan BRICS+ karena juga dihadiri negara-negara lain yang tertarik untuk bergabung dalam diskusi. Menlu lainnya di luar anggota BRICS yang hadir ada Menlu Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud, Menlu Argentina Santiago Cafiero, Menlu Mesir Sameh Shoukry, dan Menlu Uni Emirat Arab Ahmed Ali Al Sayegh.

Baca juga : Pendekar Cisadane Masih Menanti Pemain Asing

Dalam pertemuannya dengan Menlu Retno, Dubes Lu juga menyampaikan kekaguman China atas kesuksesan Indonesia dalam Keketuaan di Group of Twenty (G20). "China mendukung penuh Keketuaan Indonesia di G20," tegas Lu.

Sementara itu, Menlu Retno berterima kasih kepada China atas dukungannya untuk KTT G20 dan menyatakan kesiapannya untuk menjaga komunikasi dengan China dalam isu G20 dan isu global serta bilateral.

Sebelumnya, dalam pertemuan virtual BRICS+, Menlu China Wang Yi menyampaikan tiga pokok bahasan, yakni menegakkan multilateralisme, pembangunan di negara-negara berkembang, dan kerja sama saling menguntungkan.

Baca juga : Depo Bangunan Catat Kenaikan Penjualan Di Awal Tahun 2022

Para Menlu BRICS yang hadir menyatakan dukungan memajukan multilateralisme, mempertahankan tujuan dan prinsip-prinsip Piagam PBB, dan menjaga ketahanan negara berkembang.

Mereka juga fokus pada solidaritas dan kerja sama dalam memerangi pandemi serta memperkuat kerja sama Selatan-Selatan, membangun kemitraan pembangunan global, dan mendorong implementasi Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Sejak 2009, negara-negara anggota BRICS mengadakan pertemuan rutin setiap tahun. Pada pertemuan tahun ini, Presiden China Xi Jinping mengirimkan surat yang berisi harapannya agar partai politik, lembaga penelitian, dan organisasi masyarakat sipil BRICS bisa membangun komunitas bersama untuk masa depan.

Baca juga : Puan: Awasi Ketat Harga Minyak Goreng Di Pasaran!

Selain pertemuan antar Menlu BRICS, Dewan Negara China bersama lembaga penelitian dan LSM BRICS melakukan pertemuan daring antar pemimpin partai politik di bawah arahan Komite Sentral Departemen Internasional Partai Komunis China (CPC).

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri bahkan turut disebut dalam surat yang dikirimkan Presiden Xi Jinping. Lebih dari 130 pemimpin parpol dari 10 negara turut dalam pertemuan virtual tersebut.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.