Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota Komisi I DPR bidang Pertahanan, Junico BP Siahaan mengapresiasi kerja sama Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) di bidang Industri Pertahanan. Kerja sama ini untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan serta terkait perkembangan geopolitik..
Hal itu dikatakan Junico BP Siahaan usai mengikuti pertemuan Komisi I DPR dengan perwakilan Komite Intelijen Majelis Nasional Republik Korea Selatan.
“Hubungan Indonesia dengan Korsel bukan sekadar pakta kerja sama, tapi sudah terbukti. Ini bukan main-main ya. Bukan sekadar beli senjata, satu pucuk senjata. Kapal selam sudah ada 3 ditambah Pesawat dengan teknologi canggih, teknologi yang radarnya terbaik itu nanti akan dipunyai Indonesia dan Korea melalui KFX/IFX,” ujar Junico BP Siahaan yang akrab disapa Nico ini di Gedung Senayan, Jakarta, Selasa (10/5).
Baca juga : DHL Express Kenalkan Kendaraan Listrik Untuk Logistik Berkelanjutan
Politisi muda PDI Perjuangan ini menjelaskan, kerja sama di bidang industri Pertahanan antara Korsel dan Indonesia telah terjalin sejak lama. Saat ini, setidaknya terdapat dua agenda besar dari kerja sama tersebut, antara lain transfer teknologi dan pembangunan kapal selam serta pembuatan jet tempur berteknologi tinggi Korean Flight Experience/Indonesia Flight Experience (KFX/IFX).
“Hasilnya ada sekitar 168 pesawat. Indonesia akan kebagian 48 pesawat dan ini akan mulai mengudara tahun 2026. Harapannya seperti itu. Kalau kita bilang, ini adalah salah satu pesawat canggih ya, itu sudah masuk kategori 4,5 G," ungkapnya.
Menurutnya, pesawat ini akan menjadi kebanggaan Indonesia nantinya, makanya hubungan Indonesia dengan Korea Selatan dalam hal ini kerja sama dalam pesawat tempur sangat baik.
Baca juga : Prabowo Ajak Singapura Kerja Sama Pertahanan Siber
Kerja sama industri pertahanan antara Indonesia dengan Korsel tidak hanya terkait dengan pengadaan alutsista namun lebih menekankan pada pengembangan teknologi.
Seperti pada proyek KFX/IFX tidak hanya dilakukan oleh industri dirgantara Korea saja, tapi juga PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Sejak tahun 2021, PTDI telah mengirimkan insinyur terbaik mereka terkait dengan pembuatan pesawat tempur KFX/IFX.
Sedangkan dalam pembangunan kapal selam melibatkan PT PAL Indonesia bekerjasama dengan Daewoo Shipbuilding dan Marine Engineering (DSME). [MFA].
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya