Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Berpelukan antara sahabat adalah hal wajar. Tapi, gara-gara berpelukan, seorang wanita di China menuntut rekannya hingga ke pengadilan. Penyebabnya, rekannya memeluknya terlalu erat, hingga diduga mematahkan tiga tulang rusuknya. Kisah itu dimulai pada Mei 2021.
Wanita yang disebut berasal dari Kota Yueyang, Provinsi Hunan, China, sedang mengobrol dengan rekan di tempatnya bekerja. Sesaat kemudian, rekannya yang lain, seorang pria, menghampirinya, dan seketika memeluknya, hingga wanita itu berteriak kesakitan.
Baca juga : Sanchez Pamit Dari Inter Milan
Pria itu disebutnya memeluknya terlalu erat. Lima hari setelah pelukan itu, wanita tersebut terus merasakan sakit di dadanya. Bahkan, hingga menyebabkannya tidak masuk kerja.
Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, didapati ada tiga tulang rusuk yang patah. Dua di kanan, dan satu di kiri. Dia terpaksa cuti, yang mengakibatkannya tak punya pendapatan. Ia juga menghabiskan banyak uang untuk tagihan medis dan layanan keperawatan.
Baca juga : Digempur Disrupsi, Karyawan Kudu Piye?
Selama masa pemulihan, wanita itu bertemu dengan rekan kerja pria yang secara tidak sengaja mematahkan tulang rusuknya. Mereka mencoba menegosiasikan apa yang terjadi. Namun mereka gagal mencapai kesepakatan, karena tak ada bukti kuat, tulang rusuk wanita itu patah akibat pelukannya.
Mengutip Oddity Central, Kamis (18/8), wanita itu akhirnya melayangkan tuntutan ke pengadilan. Lalu dalam putusannya pekan lalu, hakim memerintahkan pria itu membayar rekan kerjanya 1.500 dolar AS (sekitar Rp 22,5 juta) sebagai kompensasi. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
