Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sub Antisipasi Dampak Konflik AS Vs China
Singapura Terus Gelar Wajib Militer Dan Bentengi Medsos
Senin, 22 Agustus 2022 22:04 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mencemaskan konflik Amerika Serikat dan China yang membuat ketegangan geopolitik di Asia Pasifik dapat berimbas ke negaranya. Namun, Singapura siap mengantisipasi skenario terburuk.
Dalam Pidato Hari Nasional Singapura, Minggu (21/8), Lee menekankan, Singapura akan selalu melakukan yang terbaik untuk tidak terjebak dalam persaingan kekuatan utama dunia itu.
Baca juga : Puan: Antisipasi Modus Baru Perdagangan Manusia Terhadap Pekerja Migran Kita
Singapura adalah salah satu negara paling vokal di Asia, yang menyerukan AS dan China untuk menghindari bentrokan destruktif karena dapat berimbas ke negara-negara kecil di Asia Pasifik.
Sebagai negara yang bergantung pada perdagangan, Singapura mendukung kehadiran AS yang kuat di Asia. Lee juga menyebut China sebagai mitra dagang utamanya. Singapura juga satu-satunya negara Asia Tenggara yang menjatuhkan sanksi terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina.
Baca juga : Skuad Garuda Wajib Pecundangi Nepal 2-0
Lee juga memperingatkan warganya untuk tidak percaya begitu saja tentang semua yang diposting di dunia maya. Dia memberi contoh. Konten di platform seperti WhatsApp, Telegram, Facebook, dan WeChat, mengenai perang di Ukraina, jelas berusaha untuk membangkitkan sentimen anti-Amerika yang kuat.
Sementara yang lain bertujuan untuk mendiskreditkan Rusia dan China. Di saat yang sama, ada juga konten-konten yang berusaha untuk mempengaruhi dan membujuk orang untuk berpihak pada Barat.
Baca juga : Pemerintah Siapkan Pelabuhan Panjang Untuk Kendaraan Logistik Dan Penumpang
“Beberapa konten di media itu memiliki tujuan tersembunyi untuk membujuk Anda agar memihak, atau bahkan mengikis kepercayaan Anda pada Pemerintah,” ujar Lee, mengutip Bloomberg, Selasa (22/8).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya