Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tiba Di Bali, Presiden China Xi Jinping Bakal Bertemu Joe Biden

Senin, 14 November 2022 15:41 WIB
Presiden China Xi Jinping. (Foto: Ist)
Presiden China Xi Jinping. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pesawat kepresidenan China yang membawa Presiden Xi Jinping tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Senin (14/11).

Pesawat Air China berkelir putih strip biru yang ditumpangi Xi mendarat di bandara pada sekitar pukul 15.00 WITA.

Xi akan menghadiri rangkaian acara KTT G20 Indonesia. Dia juga direncanakan melakukan pertemuan bilateral bersama Presiden AS Joseph R Biden di Bali pada Senin sore.

Sebelumnya diberitakan, Presiden AS Joe Biden bakal bertemu langsung dengan Presiden China Xi Jinping.

Ini merupakan pembicaraan tatap muka pertama antara Biden dengan Jinping sejak dirinya resmi menjadi Presiden AS.

Baca juga : Tiba Di Bali, Presiden Turki Akan Bertemu Presiden Jokowi Hari Ini

Pertemuan Biden dengan Jinping untuk membangun ‘garis merah’ dalam mencari solusi atas hubungan AS dengan Beijing beberapa waktu belakangan ini. 

Dilansir dari AFP, AS dan China memang memanas atas berbagai masalah. Mulai dari perdagangan hingga hak asasi manusia di wilayah Xinjiang, China. Ditambah status Pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri. Biden berharap dengan bertemu langsung, dia bisa mendapat jawaban jujur dari Jinping. 

Kedua negara memiliki hubungan investasi dan perdagangan yang besar, tetapi juga saling unjuk gigi pengaruh militer dan diplomatik, terutama di kawasan Asia-Pasifik.

Mereka juga menghadapi titik krusial atas Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, sekutu dekat Amerika Serikat itu, menurut Jinping, harus berada di bawah kendali Beijing. Biden mengatakan telah menjelaskan kepada Jinping, bahwa dia mencari persaingan. Bukan konflik.

“Saya tahu Xi Jinping. Dia juga mengenali saya,” kata Biden.

Baca juga : Biden Tak Sabar Ingin Semeja Dengan Jinping

Biden mengatakan mereka akan membahas Taiwan, tetapi menambahkan bahwa sikap AS di pulau itu "tidak berubah sama sekali sejak awal".

Peluncuran uji coba rudal yang ditingkatkan oleh Korea Utara, oleh Amerika Serikat dan sekutunya, dianggap sebagai ancaman yang berkembang di Asia Timur.

Untuk bertemu dengan Jinping ini, presiden dari Partai Demokrat itu mengaku jauh lebih percaya diri.

Alasannya, tak lain dari keberhasilannya dalam pemilu paruh waktu di Amerika Serikat dengan kemenangan Partai Demokrat. "Saya tahu, saya datang lebih kuat,” tegas Biden.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan, Biden akan memberi tahu Jinping bahwa Korea Utara merupakan ancaman. Tidak hanya bagi AS dan sekutunya Korea Selatan dan Jepang, tetapi juga bagi perdamaian dan stabilitas di seluruh kawasan.

Baca juga : Tinjau KTT G20, Presiden: Kita Siap Menerima Tamu-Tamu G20

"Jika Korea Utara terus menempuh jalan ini, itu berarti kehadiran militer dan keamanan Amerika semakin meningkat di kawasan itu,” kata Sullivan.

"Jadi, Republik Rakyat China memiliki kepentingan untuk memainkan peran konstruktif dalam menahan kecenderungan terburuk Korea Utara,” tambah Sullivan, menggunakan nama resmi negara tersebut.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.