Mulai 2 Februari, Jerman Tak Wajibkan Pemakaian Masker Di Kereta Jarak Jauh Dan Bus

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Jerman bersiap mengakhiri aturan wajib masker di kereta jarak jauh dan bus, mulai 2 Februari mendatang. Menyusul situasi Covid-19 yang dinilai membaik.

"Keputusan ini kami ambil, setelah berkoordinasi dengan para menteri dari 16 negara bagian Jerman. Situasi infeksi kini telah stabil," ujar Menteri Kesehatan Jerman, Karl Lauterbach seperti dikutip AFP, Jumat (13/1).

Namun, Lauterbach tetap mengimbau warganya untuk terus memakai masker secara sukarela, atas dasar tanggung jawab pribadi.

Baca juga : Gardu Ganjar Banten Bagikan Ribuan Sembako Ke Pedagang Pasar Rau Serang

"Virus tidak boleh disepelekan. Kita tahu, Covid juga punya dampak jangka panjang," ucap Lauterbach.

Dia pun menjelaskan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap pelonggaran aturan pemakaian masker di kereta jarak jauh dan bus. 

Antara lain, tingkat kekebalan yang lebih tinggi di masyarakat dan berkurangnya kemungkinan mutasi baru. Ini berarti, kebangkitan virus musim dingin tidak mungkin terjadi.

Baca juga : Ferrari Raih Penghargaan Pemain Muda Terbaik Periode Agustus

"Situasinya di rumah sakit tegang, tapi dapat dikendalikan," jelas Lauterbach.

Aturan masker di transportasi umum yang telah diberlakukan sejak tahap awal pandemi ini, sebetulnya dijadwalkan berakhir pada 7 April. Namun saat ini, berakhir lebih cepat.

Sejumlah negara bagian Jerman telah melonggarkan aturan penggunaan masker di angkutan umum regional. Namun, aturan yang diterapkan di jaringan kereta api dan bus jarak jauh, tetap menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Baca juga : Mulai 1 Januari 2023, Taiwan Wajibkan Tes PCR Untuk Traveler Dari China

Jerman adalah salah satu dari sedikit negara di Eropa, yang mempertahankan pemakaian masker. Tahun lalu, banyak negara telah mencabut aturan tersebut.

Selain Jerman, Spanyol adalah satu-satunya negara besar Eropa besar, yang mempertahankan aturan penggunaan masker di kereta jarak jauh dan transportasi umum.

Oktober lalu, pemerintah Spanyol mengumumkan, aturan tersebut berlaku hingga setidaknya Maret 2023. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.