Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Tambahan Gas Dari JTB Amankan Bahan Baku Produksi Petrokimia Gresik 2023
- Borneo FC Vs Persik Kediri: Awas, Macan Putih Ngamuk Lagi!
- Minta Hakim Tolak Pleidoi, Jaksa Nilai Penjara 8 Tahun Pantas Buat Putri Candrawathi
- Kunjungi Ponpes Yatofa di NTB, Anies Disambut Ribuan Santri dan Masyarakat
- Pertamina Targetkan 300 Mobil Tangki di Tahun 2025

RM.id Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun menyampaikan capaian kinerja diplomasi Indonesia 2022 dengan tema ‘Updates from Indonesia’ dalam media gathering di Wisma Duta KBRI Beijing, Jumat (13/1).
Acara itu digelar usai Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2023 juga menginfokan isu strategis yang akan Indonesia usung di 2023.
Berita Terkait : Muktamar Haji Bahas Kemungkinan Sembelih Hewan Dam Di Indonesia
"Meski di tengah krisis, Indonesia mampu memimpin dan memberikan hasil nyata. Indonesia telah mendemonstrasikan kapasitasnya sebagai negara besar di hadapan negara besar pada KTT G20 di Bali dan akan menunjukkan kembali kiprahnya kepada dunia pada Keketuaan di ASEAN 2023," kata Dubes Djauhari Oratmangun membuka acara, di hadapan puluhan wartawan media cetak dan online di China, Jumat (13/1).
Dubes Djauhari juga menyampaikan beberapa isu penting di bidang ekonomi yaitu proyeksi tingkat pertumbuhan ekonomi 2023 di angka 4,5-5,3% dan di 2024 sebesar 4,7-5,5%.
Berita Terkait : Anwar Paham Betul, Soal TKI Banyak Lukai Hati Rakyat Indonesia
Indeks Harga Konsumsi juga menunjukkan tren menuju 3-1% di 2023 dan 2,5-1% di 2024 dengan keyakinan tingkat inflasi akan kembali normal di semester ke-2 tahun 2023.
Selain itu, proyeksi peningkatan ekonomi digital cenderung akan meningkat di tahun 2023 dan 2024 dengan nilai transaksi e-commerce sebesar Rp 572 triliun. Transaksi elektronik akan mencapai Rp 508 triliun dan transaksi bank digital akan mencapai Rp 67 triliun.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya