Warga Asia-Amerika Merasa Nggak Aman

RM.id  Rakyat Merdeka - Insiden penembakan saat perayaan Tahun Baru Imlek di Monterey Park, California, Amerika Serikat, menyisakan ketakutan dan rasa tak aman bagi warga Asia-Amerika.

Sejak masih kecil, Li Xia bermimpi pindah dari China dan menetap di Amerika. Pada Sabtu malam, ketika dia mendengar suara tembakan yang menewaskan 10 orang di kawasan tempat tinggalnya, Monterey Park, California, mimpinya seketika hancur.

Baca juga : Rayakan Imlek, Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman

“Dalam hati, saya selalu merasa bahwa Amerika Serikat adalah negara terbaik di dunia,” kata Xia (50), dilansir Reuters, kemarin.

Xia baru empat bulan di Ame­rika, setelah meninggalkan ruma­h­nya di Provinsi Shenzhen dan mene­tap di daerah Monterey Park.

Baca juga : Ucapkan Selamat Imlek, Puan Ajak Masyarakat Jaga Persaudaraan

“Sekarang, saya sangat sedih. Saya tidak ingin tinggal di sini satu hari lagi. Saya tidak merasa aman. Saya ingin kembali ke China,” kata pensiunan guru matematika itu.

Motto kota ini adalah “Kebanggaan di Masa Lalu, Keyakinan di Masa Depan”. Tetapi bagi banyak orang, kekerasan dan kengerian Sabtu malam telah menggoyahkan keyakinan itu.

Baca juga : Pasca Gempa, 92 Rumah Warga Tanimbar Maluku Rusak

“Kami semua sangat sedih. Kami sangat bersemangat me­rayakan tahun baru. Sekarang kami hanya akan berdoa untuk para korban,” kata Muohan Chi (14).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.