Dark/Light Mode

Wamenag: Peran Perempuan Dalam Islam Beda Dengan Women Liberation Barat

Selasa, 20 Desember 2022 20:20 WIB
Wamenag Zainut Tauhid Saadi (Foto: Instagram Zainut Tauhid)
Wamenag Zainut Tauhid Saadi (Foto: Instagram Zainut Tauhid)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi berbicara bagaimana Islam memuliakan kaum perempuan. Namun, hal tersebut tidak bisa disamakan dengan konsep women liberation Barat.

Hal ini disampaikan Zainut saat memberikan sambutan pada Kongres Muslimah Indonesia (KMI). Kongres ini digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Jakarta, Selasa (20/12). Zainut memberikan sambutan mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Perempuan menurut pandangan Islam, pada dasarnya menempati posisi yang sangat mulia," terangnya.

Baca juga : Transformasi Perpustakaan Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Dia melanjutkan, Islam memang kadang-kadang berbicara tentang perempuan sebagai individu. Misalnya, perempuan yang mengalami haid, mengandung, melahirkan, dan menyusui. Namun, hal itu tidak mengakibatkan pandangan Islam mengalami bias gender. Bahkan sebaliknya, hal tersebut yang membuat perempuan mulia.

"Dalam kehidupan sosial, pandangan Islam tidak pernah membeda-bedakan peran perempuan dengan laki-laki," tegasnya.

Dengan meletakkan perempuan pada posisi mulia, lanjut Zainut, sudah jelas Islam sangat afirmatif terhadap peran perempuan. Dengan catatan, peran perempuan digolongkan dalam aktivitas-aktivitas yang mulia juga.

Baca juga : Gus Halim: Pelestarian Alam Adalah Cikal Bakal Desa Wisata

"Peran perempuan modern dalam Islam tidak sama dengan konsep women liberation Barat yang menuntut persamaan dengan kaum laki-laki dalam segala hal," tegasnya.

Zainut memandang, konsep women liberation Barat malah menodai jati diri perempuan sebagai individu. Baik perempuan atau laki-laki, semuanya berhak untuk berperan aktif dalam segala bidang, akan tetapi keduanya tetap memiliki batasan-batasan tertentu. "Bukan hanya perempuan yang memiliki batasan, laki-laki juga memilikinya," tuturnya.

Dia mengapresiasi kiprah KMI dan MUI dalam mengawal serta membina umat Islam di Indonesia, terutama dalam kaitannya dengan permasalahan keagamaan. Zainut berharap, KMI terus mengawal peran perempuan modern dalam merespons perkembangan zaman sekaligus merawat perdamaian.

Baca juga : Belajar Diplomasi Publik Dari Surat-Menyurat Nabi

"Sehingga, perempuan bisa terus menjadi air yang menenangkan dan selalu membawa perdamaian," tandasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.