Puan Maharani Berharap Tidak Ada Diskriminasi Produk Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR RI  Puan Maharani bertemu dengan Ketua Dewan Rakyat Inggris (Speaker of the House of Commons), Sir Lindsay Harvey Hoyle, di Gedung Parlemen Inggris, London, Kamis (2/2).

Kepada Sir Lindsay Harvey Hoyle, Puan menyampaikan harapannya agar tidak adanya diskriminasi untuk produk Indonesia masuk ke Inggris, khususnya komoditi unggulan RI seperti kelapa sawit, karet dan kopi.

“Indonesia dukung dan harapkan perdagangan yang bebas, adildan  tidak diskriminatif dengan mengoptimalkan kerangka kerjasama bilateral yang sudahdisepakati,"  kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/`1).

Pernyataan   tersebut   disampaikan   terkait   rencana   Inggris   untuk mengimplementasikan Due Diligence on Forest Risk Commodities yang merupakan aturan untuk mencegah penggunaan komoditi yang dihasilkan dari proses deforestasi.

Baca juga : Bertemu Lindsay Hoyle Di Inggris, Puan Bahas Kelapa Sawit

Puan juga mengundang Parlemen Inggris untuk bekerja sama mewujudkan kolaborasi untuk kemitraan   yang   setara,  mewujudkan   komitmen   bersama   terhadap   nilai   demokrasi   dan perlindungan HAM serta kerja sama ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.

“Bersama-sama, Indonesia dan Inggris dapat berkontribusi pada komitmen global pengurangan emisimelalui kerjasama di sektor energi bersih," ujarnya.

Selain itu, Puan Maharani mengajak Parlemen Inggris untuk terus meningkatkankerja sama antar Parlemen   sebagai   kontribusi   membantu   penyelesaian   berbagai   permasalahan di dunia.

Menegaskan posisi Parlemen sebagai wakil rakyat, Puan juga mendorong pengembangan hubungan antar masyarakat.

Baca juga : Pengajar Dari Inggris Ungkap Keseriusan Kapolri Perbaiki Sepak Bola Indonesia

“Saya mendorong lebih banyak turis Inggris untuk berkunjung ke Indonesia, dan prosedur visa yang lebih mudah bagi WNI untuk berkunjung ke Inggris. Selain itu, saya tegaskan pentingnya kerja sama di bidang pendidikan, terutama dalam inovasi, pertukaran mahasiswa dan pengajar, serta riset bersama di sektor yang menjadi kepentingan kedua negara," harapnya.

Pernyataan Puan disambut baik Sir Hoyle, yang menyebutkan Indonesia memiliki keunggulan “ecotourism”. Termasuk di daerah luar Bali yang dapat dipromosikan untuk menarik wisatawan dari Inggris.

Kunjungan Ketua DPR dilakukan memenuhi undangan Sir Lindsay Hoyle, yang disampaikan saat Ketua Dewan Rakyat Inggris tersebut hadir di pertemuan puncak P20 (G20 Parliamentary Speaker’s Summit) di Jakarta bulan Oktober 2022 lalu.

Pertemuan di London berlangsung di Istana Westminster yang dibangun sejak tahun 1016 di pinggir Sungai Thames, dan menjadi lokasi bersejarah Parlemen Inggris. 

Baca juga : Rukita Jawab Kebutuhan Rumah Berkualitas Bagi 50 Juta Generasi Muda Indonesia

Sebelum pertemuan bilateral, Ketua DPR RI didampingi Anggota DPR Gilang Dhiela Fararez (Wakil Ketua BKSAP) dan Vanda Desy Sarundajang (Anggota Komisi X) serta DutaBesar RI untuk Inggris dan Irlandia Desra Percaya berkesempatan menyaksikan Prime Minister’s Questions, yang merupakan ciri khas demokrasi Inggris dimana Perdana Menteri Inggris setiap hari Rabu hadir di Parlemen guna menjawab   pertanyaan-pertanyaan dan Anggota Parlemen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.