Dark/Light Mode

KKP Rayu Uni Eropa Lirik Emas Hijau Indonesia

Sabtu, 10 Desember 2022 20:07 WIB
Pameran Food Ingredients Europe (FIE) 2022 yang berlangsung di Paris, Prancis. (Foto: Istimewa)
Pameran Food Ingredients Europe (FIE) 2022 yang berlangsung di Paris, Prancis. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyasar negara-negara eropa sebagai pasar ekspor rumput laut. Melalui partisipasi pada pameran Food Ingredients Europe (FIE) 2022 yang berlangsung di Paris, Prancis, KKP menargetkan peningkatan pasar produk olahan 'emas hijau' atau rumput laut asal Indonesia.

"Secara umum produk olahan yang kami bawa ke Paris memiliki keunggulan karena dihasilkan dari bahan baku rumput laut dengan kualitas terbaik dari Indonesia," kata Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Ishartini dalam keterangan resminya, Sabtu (10/12).

Ishartini mengungkapkan, KKP melibatkan 7 perusahaan eksportir utama olahan rumput laut seperti karaginan dan agar (hydrocolloid).

Ada pun, 7 perusahaan tersebut adalah PT Hakiki Donarta, PT Surya Indoalgas, PT Amarta Carrageenan Indonesia, PT Hydrocolloid Indonesia, PT Rote Karaginan Nusantara, dan PT Agar Swallow.

Baca juga : Tekanan Ekonomi Global Tak Berdampak Besar Ke Indonesia

Ishartini menilai, saat ini ekspor hydrocolloid Indonesa ke pasar Uni Eropa masih sangat kecil. Mengingat kebutuhan Eropa sebagian besar dipasok oleh Irlandia, Prancis, dan Jerman.

Mengusung brand 'Indonesia Seaweed: Natural Binding Solutions To the World', KKP ingin menunjukkan bahwa emas hijau dari perairan Indonesia tak kalah berkualitas dan bisa menjadi solusi mendukung ketahanan pangan dunia.

Bahkan, kata dia, selama pameran berlangsung banyak kontak dagang terjadi dan tercatat potensi transaksi hampir menembus 10 juta dolar AS.

Dengan produk yang diminati di antaranya, Semi Refined Carrageenan, Refined Carrageenan, Agar Powder, Seaweed Protein, Phytafiber, KR100 Carrageenan, Konjac Visuiles, Konjac Gum, Kappa, Iota, ATC Kappa, Kappa Chips, SRC Kappa Meat, SRC Kappa Dairy, SRC Kappa Noodle, Ada pun, calon buyers yang berminat terhadap produk rumput laut Indonesia berasal dari negara Prancis, Korea Selatan, Ceko, Italia, Belanda, Turki, AS, Iran, Austria, Polandia, Portugal, Hungaria, Israel, Vietnam, Malaysia, Jerman, Malta, Algeria, China, Maroko, Arab Saudi, Thailand, Mesir, Serbia, Panama, Chili, Jepang, India, Spanyol, Filipina, Swedia, Argentina.

Baca juga : Gandeng KUIS, KBRI Tokyo Gelar Lomba Pidato Bahasa Indonesia

"Semoga dari hasil pameran ini bisa meningkatkan akses dan penetrasi produk hydrocolloid Indonesia tidak hanya di pasar Uni Eropa, namun juga di pasar dunia," harap Ishartini.

Sekadar informasi, FIE merupakan pameran industri bahan tambahan makanan terbesar di dunia. Pameran ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1986 dan selama penyelenggaraan sudah dihadiri lebih dari 500 ribu pengunjung.

Pameran ini digelar setiap 2 tahun sekali di kota-kota besar di Eropa dengan profil pengunjung antara lain food and beverage suppliers, research and development, production and marketing specialists serta menampilkan beragam inovasi baru terkait dengan ingredients dan services.

FIE 2022 diikuti sekitar 1.200 peserta dari 135 negara dan dihadiri lebih dari 20 ribu pengunjung.

Baca juga : Kolaborasi dan Sinergi, Kunci Bangun Budaya Literasi di Indonesia

"Kami memfasilitasi biaya sewa lahan, dan sharing biaya konstruksi Paviliun Indonesia bersama para eksportir sebagai bagian dari promosi dan peningkatan daya saing produk kelautan Indonesia," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan sejumlah program yang menjadi prioritas KKP pada tahun 2023.

Salah satunya adalah kebijakan pengembangan perikanan budidaya yang berorientasi ekspor dengan salah satu komoditas unggulan rumput laut selain udang, lobster, dan kepiting. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.