Delegasi EU Doakan RI Sukses Pimpin ASEAN

 Sebelumnya 
Ia menekankan, EU mendukung ASEAN, khususnya Indonesia, dalam menerapkan peralihan energi yang lebih hijau dan bersih. Beberapa hal telah dilakukan organisasi di Benua Biru sebagai bentuk komitmen.

Tahun lalu, European Investment Bank (EIB) membuka kantor perwakilan di Jakarta dalam upaya untuk meningkatkan aktivitas di wilayah Asia Tenggara dan Pasifik. EIB, menurut McAllister, memprioritaskan pembiayaan di bidang aksi iklim, transportasi perkotaan, perawatan kesehatan, keamanan energi, dan proyek infrastruktur berkelanjutan di Asia Tenggara.

Selain itu, November 2022 di Bali, Indonesia bersama Uni Eropa dan International Partners Group (IPG) meluncurkan Just Energy Transition Partnership (JETP) sebesar 20 miliar euro (Rp 323 miliar). JETP untuk Indonesia bertujuan mencapai transisi energi yang adil bagi pekerja dan masyarakat.

Baca juga : Gebrakan Indonesia Ditunggu Di ASEAN

Lebih lanjut, McAllister mengungkapkan, dalam semua pertemuan dengan rekan Indonesia, mereka juga berdiskusi terkait konflik Rusia-Ukraina dan krisis politik di Myanmar.

“Dalam semua pertemuan kami, saya menggarisbawahi bahwa agresi ilegal yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina tidak hanya membawa perang kembali ke Eropa. Tapi juga pelanggaran terang-terangan terhadap Piagam PBB dan aturan internasional,” tegas McAllister.

“Kami mendesak semua negara untuk berdiri di sisi Piagam PBB, mendukung ASEAN sebagai mitra penting untuk menegakkan dan menghidupkan kembali tatanan internasional yang berdasarkan aturan,” imbuhnya.

Baca juga : Menag: Itu Jelas Teror Dan Tindakan Ekstrem

Selain itu, sambung McAllister, negara ASEAN telah menandatangani Traktat Persahabatan dan kerja sama dengan Ukraina. Menurutnya, penandatanganan itu bertujuan untuk menciptakan lingkaran negara-negara yang tertarik mempro￾mosikan multilateralisme.

Terkait Myanmar, katanya, EU mendukung upaya ASEAN dalam kerangka kerja 5 Point Consensus (5PC) yang mendorong penyelesaian krisis politik dan kemanusiaan di negeri tersebut. Kemudian, McAllister juga menyinggung aktivitas China di kawasan Laut China Selatan (LCS) yang mengundang kekhawatiran negara-negara setempat.

“Uni Eropa menjamin legalitas internal di Laut China Selatan. Menjaga perdamaian, stabilitas, dan kebebasan navigasi di kawasan Asia-Pasifik,” pungkasnya. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.