Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Abu Bakar menjadi khalifah hanya 2 tahun. Ia khalifah terpendek di antara 4 khalifah yang pernah ada. Umar ibn Khathab dilahirkan di Kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di Kota Mekkah saat itu.
Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim, dari marga Bani Makhzum. Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Nabi Muhammad Saw, yaitu Al-Faruk karena ketegasannya memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.
Baca juga : Krisis Paradigma Pendidikan Nasional
Sebelum memeluk Islam, Umar sangat disegani dan dihormati oleh penduduk Mekkah, sebagaimana tradisi yang dijalankan oleh kaum jahiliyah Mekkah saat itu. Ia juga diriwayatkan mengubur putrinya hidup-hidup sebagai bagian dari pelaksanaan adat Mekkah yang masih jahiliah, meskipun ini ditentang oleh ahli sejarah karena suku Quraisy tidak termasuk orang yang benci apalagi membunuh anak perempuan.
Penguasa oase air zamzam tidak perlu membunuh anak perempuan dalam upaya mengontrol jumlah penduduk seperti pemiliki oase kecil. Air Zamzam tidak pernah kering sampai sekarang.
Baca juga : Otonomi Kepemimpinan Nasional
Umar yang dikenal juga sang penakluk karena berhasil memperluas wilayah kekuasaan Islam sampai Yerusalem, beberapa wilayah Afrika seperti Mesir, dan wilayah-wulayah strategis sepanjang sungai Tigris.
Uamar juga memperbaharui model pemerintahan yang berbasis kerakyatan, yang sekarang dikenal dengan masyarakat madani (civil society). Ia juga kembali merapikan administrasi pemerintahan Islam yang pernah diguncang gelombang pemberotakan dan pemurtadan pada masa Abu Bakar.
Baca juga : Merumuskan Nasionalisme Indonesia
Umar bin Khathab menjabat selama kurang lebih empat tahun. Dalam masa pemerintahan Umar, terjadi peristiwa tragis. Ia ditikam dengan enam kali tusukan oleh seorang keturunan Persia bernama Fairus, yang lebih dikenal dengan Abu Lu’lu’. Mengetahui dirinya sudah tidak berdaya, seperti halnya pendahulunya Abu Bakar, ia meminta sahabat untuk bermusyawarah membicarakan bakal penggantinya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.